Imbang Sama dengan Makan Tumis Pare Pahit

Hari ini tersaji dua pertandingan sepakbola yang menarik untuk ditonton, terutama bagi saya yang rela live streaming via android karena tv parabola yang biasa-biasa disensor dan antena uhf tidak mendukung, yang pertama Sriwijaya FC vs PSM dimulai pukul 15.30 WIB dan yang kedua Liverpool vs Stoke City dimulai pukul 18.30 WIB.

Bagi saya dua pertandingan itu sangat penting dan wajib saya tonton. Dua klub yang menjadi favorit saya adalah Sriwijaya FC dan Liverpool. Sriwijaya FC merupakan klub legendaris yang berada (berasal) di Sumatera Selatan yang juga sarat prestasi pada masanya dan berharap mampu menjadi juara ditahun ini, oleh karena itu saya mendukung Sriwijaya FC, selain itu karena saya juga warga SUMSEL. 

Lalu Liverpool yang merupakan klub dari liga Inggris, yang sangat terkenal itu. Saya mulai jatuh cinta dengan Liverpool pada tahun 2005 silam saat saya masih berusia 13 tahun waktu itu Liverpool menjuarai Liga Champion Eropa untuk yang kelima kali dan saya menonton liga champion untuk pertama kali, karena kehebatannya mampu membalikkan keadaan dari AC Milan yang telah unggul 3-0 dibabak pertama kemudian dibalas menjadi 3-3 hingga akhirnya menang dalam adu penalti.

Dari situ saya seperti terlahir untuk menjadi fans Liverpool meskipun telah lama puasa gelar baik domestik maupun internasional, semoga tahun ini kembali menjadi kampiun di Eropa.

Nah, pada pertandingan sore ini tadi, saya seperti memakan tumis pare, enak tapi pahit. Enak karena tidak kalah, sedangkan pahitnya karena hanya bermain imbang kosong-kosong di kandang sendiri. Yah semoga kedepan kedua klub ini kembali menjadi jawaranya.

Salam