Pada hari selasa tanggal 12 Desember 2017 merupakan hari yang dinanti-nanti para siswa kelas VIII SMP Santo Yosef Lahat. Pasalnya, pada hari itu seluruh siswa dan guru akan melaksanakan wisata belajar di PT. Bukit Asam Tbk di Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim.Â
Kegiatan ini merupakan kerjasama sekolah dibidang kesiswaan dengan bidang pengelolaan lingkungan PT. Bukit Asam Tbk. Hari sebelumnya para siswa merasa was-was apabila kegiatan itu batal dilaksanakan, namun karena semangat dan daya juang siswa sangat tinggi maka sekolah segera memutuskan kepastian kegiatan tersebut.
Satu hari sebelum siswa berangkat ke PTBA, terlebih dahulu para siswa diberi arahan mengenai ketentuan teknis selama  mengikuti kegiatan. Selain itu, siswa juga diberikan bayangan mengenai isi kegiatan tersebut.
Menurut pantauan saya, sekitar pukul 05.30 WIB siswa dan guru serta karyawan SMP Santo Yosef Lahat mulai berduyun-duyun ke sekolah yang disertai gerimis sejak malam hari. Sebelum berangkat para guru dan karyawan sibuk menata dan menyiapkan berbagai keperluan yang dibutuhkan selama diperjalanan maupun selama kegiatan kedalam bis, seperti makanan dan minuman.Â
Sebelum berangkat para siswa kembali mengikuti briefing dan mengisi absen. Pada pukul 06.00 WIB rombongan yang berjumlah sekitar 130 orang berangkat menuju PTBA dengan menggunakan 3 bis Ratu Agung ukuran besar. Tempat duduk siswa telah diatur oleh Bapak Dananjaya dan Bapak Sunarto (saya sendiri).
Tak lama berselang acara pun dimulai dengan doa bersama dan dilanjutkan sambutan-sambutan sembari menikmati snak yang telah disediakan, selesai sambutan perwakilan dari bidang pengelolaan hidup PTBA menjelaskan mengenai Kesehatan Keselamatan Kerja atau K3. Pada sesi ini siswa diperkenalkan dengan berbagai alat keamanan bagi karyawan maupun wisatawan  untuk mengurangi resiko apabila terjadi kecelakaan diareal tambang.
Sampai di areal pasca tambang Air Laya para siswa dibuat kagum oleh ribuan pohon kayu putih yang tumbuh subur disana. Para siswa juga tak sabar untuk menanam pohon yang telah disediakan. PTBA telah menyiapkan ratusan bibit pohon mangga untuk ditanam para siswa. Meskipun sepatu mereka menjadi tebal karena lumpur tanah, semangat mereka tetap tinggi.Â
Sebelum menanam, para siswa terlebih dulu diberi petunjuk penanaman pohon yang benar agar dapat tumbuh subur dan tidak lupa para siswa yang menanam diminta untuk mendoakan pohon mereka. Selesai menanam, siswa diajak ke train loading station (TLS) untuk melihat bagaimana cara mengangkut batubara dari tambang menuju TLS. Dari TLS itulah truk dan kereta batubara rangkaian panjang (babaranjang) diisi muatan batubara.Â
Kemudian siswa diajak melihat cara menambang batubara dari kejauhan, para siswa kembali dibuat kagum oleh teknologi yang digunakan. Akhirnya, setelah mengunjungi berbagai tempat yang ada diareal tambang batubara rombongan berpamitan. Dan menuju taman PTBA untuk menikmati makan siang bersama yang telah disediakan dilanjutkan pulang bersama menuju Lahat.
Demikian cerita singkat yang dapat saya bagikan mengenai kunjungan ke PT. Bukit Asam Tbk oleh siswa kelas VIII SMP Santo Yosef Lahat. Semoga bermanfaat.