Tulisan berikut ini merupakan rangkuman materi yang saya buat untuk laporan kepada kepala sekolah dan yayasan.
Keynote Speaker: Prof. Dr. Mungin Eddy Wibowo, M.Pd., Kons.
Karakter budaya bangsa Indonesia
- Karakter adalah kekhasan yang menunjukkan kualitas dan daya pembeda atau keunikan.
- Karakter adalah kepribadian seseorang yang dikaitkan dengan derajat, keterpercayaan, keandalan dan kejujuran.
- Generasi muda berkarakter akan terbentuk dari 3 macam bagian yang berkaitan, yaitu pengetahuan moral, perasaan moral, dan perilaku moral.
- Generasi muda berkarakter baik yaitu generasi muda yang mengetahui kebaikan, menginginkan kebaikan, dan melakukan kebaikan.
- Bangsa Indonesia yang berkarakter budaya bangsa, yaitu bangsa yang:1. Bangga sebagai bangsa Indonesia. 2. Bersatu dan bergotong royong. 3. Menghargai kemajemukan. 4. Mencintai perdamaian. 5. Pantang menyerah dan mengejar prestasi. 6. Demokratis, berpikir positif, tangguh, kompetitif, berakhlak mulia, bermoral, bertoleran, patriotik, dan dinamis. 7. Berorintasi IPTEK yang dijiwai oleh iman dan takwa kepada Tuhan YME.
Konseling sebagai upaya pendidikan di sekolah
- Kegiatan konseling selalu selalu terkait dengan pendidikan, karena keberadaan konseling dalam pendidikan merupakan konsekuensi logis dari upaya pendidikan.
- Konseling merupakan proses yang menunjang pelaksanaan pendidikan di sekolah (Rochman Natawidjaja, 1977:30), karena program-program konseling meliputi aspek-aspek tugas perkembangan individu, khusunya menyangkut kematangan pendidikan dan karir, kematangan personal dan emosional, dan kematangan sosial.
- Pendidikan di sekolah tidak hanya dilakukan melalui proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru mata pelajaran, pelatihan yang dilakukan oleh guru praktik, tetapi juga kegiatan konseling yang dilakukan oleh konselor untuk membantu individu dalam mencari dan menetapkan pilihan serta mengambil keputusan yang menyangkut kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kehidupan belajar, perencanan dan pengembangan karir, serta kehidupan keberagaman.
- Pelayanan konseling dapat menjembatani pengembangan intelektual, keterampilan dan pengembangan sikap dan nilai, serta pencapaian tujuan pendidikan sekolah  dan kebutuhan masyarakat, dan mengatasi berbagai permasalahan dan kehidupan individu.
- Pelayanan konseling merupakan sarana strategis untuk meningkatkan pengembangan potensi individu berkualitas secara penuh.
- Tujuan BK fokus pada pemberian kemudahan berkembang bagi peserta didik.
- Tujuan akhir pelayanan BK adalah kemandirian dan perkembangan optimal.
Peran konselor di sekolah
- Tugas konselor di sekolah adalah membantu siswa dalam pengembangan pribadi, sosial, belajar dan karir.
- Konselor di sekolah mempunyai peranan penting dalam kinerjanya yang bersifat pelayanan bantuan, yaitu layanan kepada seluruh siswa yang membutuhkan bantuan baik untuk pencegahan, pemahaman, pengembangan, dan pengentasan masalahnya sehingga perkembangannya menjadi optimal, berhasil dalam belajar, mencapai kemandirian dan kebahagian dalam kehidupannya baik pribadi, sosial, belajar dan karir.
- Membantu siswa mencapai pemahaman tentang dirinya dan lingkungannya, serta membantu membuat keputusan.
- Memberikan konsultasi secara individual maupun kelompok
- Membantu siswa memfasilitasi pencapaian perkembangan optimal, kemandirian, dan kebahagian dalam kehidupan berdasarkan norma-norma berlaku.
- Membantu siswa menjadi insan yang berguna dalam kehidupannya yang memiliki berbagai wawasan, pangangan, interpretasi, pilihan, penyesuaian, dan keterampilan yang tepat berkenaan dengan diri sendiri dan lingkungannya.
Bagaimana peran konselor dalam pembentukan karakter siswa di sekolah?
Dalam aspek pribadi-sosial, BK berperan membantu peserta didik agar:
- Memiliki pemahaman diri
- Mengembangkan sikap-sikap positif terhadap diri sendiri dan orang lain
- Membuat pilihan kegiatan secara sehat
- Mampu menghargai orang lain
- Memiliki rasa tanggungjawab
- Mengembangkan keterampilan memecahkan masalah-masalah sederhana yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari.
- Dapat membuat keputusan secara baik
Dalam aspek perkembangan akademik dan pendidikan, BK berperan membantu peserta didik agar:
- Mengembangkan sikap, kebiasaan, dan cara-cara belajar yang baik
- Berlatih menetapkan tujuan/ cita-cita dan rencana pendidikan lanjutan
- Mencapai prestasi belajar secara optimal sesuai bakat dan kemampuannya
- Keterampilan untuk menghadai ujian/tes
Dalam aspek karier, BK berperan membantu peserta didik agar:
- Mengenali macam-macam dan ciri-ciri berbagai jenis pekerjaan
- Mengambangkan kesadaran dan penghargaan terhadap  berbagai jenis pekerjaan yang ada di masyarakat
- Mengeksplorasi arah pekerjaan
- Mengembangkan cita-cita terhadap berbagai pilihan pekerjaan dan belajar merencanaka masa depan
- Menyesuaikan pengembangan kemampuan, keterampilan dan minat dengan kecenderungan arah pilihan cita-cita pekerjaan.
Secara keseluruhan peranan konselor dalam pembentukan karakter siswa di sekolah adalah:
- Konselor memiliki peranan penting dalam merubah perilaku klien. Perubahan itu sendiri pada dasarnya  adalah penimbulan sesuatu yang baru yang sebelumnya belum ada atau belum berkembang.
- Bimbingan dan konseling adalah pembudayaan, yaitu proses pemberian nilai-nilai budaya kepada seseorang, sehingga yang bersangkutan memiliki perilaku yang sopan, bebudaya, bermoral dan beretika.
- Peran konselor melalui pelayanan bimbingan dan konseling, yaitu memberi wahana kepada individu sasaran layanan sebagai generasi muda penerus bangsa untuk mengenali dan mengembangkan kebudayaan sebagai sistem nilai, sistem pengetahuan, dan sistem perilaku bersama melalui olahpikir, olahrasa, olahkarsa dan olahraga.
- Konselor melalui pelayanan BK membantu individu membangun sistem nilai budaya bangsa Indonesia untuk dapat menjadi manusia yang bermartabat sehingga mampu bersaing dan bersanding dalam masyarakat modern.
- Konselor melalui pelayanan BK bertugas untuk menyiapkan peserta didik agar mencapai peradaban yang maju melalui  perwujudan suasana yang kondusif, aktivitas belajar yang menarik dan mencerahkan, serta proses perkembangan yang normatif.
- Konselor menumbuhkan jiwa kemandirian.
- Konselor harus mampu berperan menjadi bagian dari proses perubahan bangsa menuju masyarakat madani, yakni masyarakat demokratis, taat, hormat, dan tunduk pada hukum dan perundang-undangan, melestarikan keseimbangan lingkunganm dan menjunjung tinggi hak asasi manusia.
- Bimbingan dan konseling selain mengembangkan dirinya secara optimal, juga memposisikan keunggulan budaya tersebut dipelajari untuk menimbulkan rasa bangga, diaplikasikan dan dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi, dalam interaksi sosial dan masyarakat sekitarnya, dan dalam kehidupan berbangsa masa kini (Wibowo, Mungin Eddy, 2015).
SEMINAR NASIONAL BIMBINGAN DAN KONSELING. TEMA: Â PERAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA