Jujur saja beberapa minggu terakhir, sebagai pegawai kantoran aku kehilangan motivasi kerja. Jangankan untuk dapat produktif berkarya, untuk sekedar melakukan rutinitas saja rasanya berat sekali. Dan seperti biasanya argumentasi yang kugunakan adalah masih saja berlatar belakang ungkapan "buat apa ngoyo", "rasanya aku hanya jadi martir saja", "habis manis sepah dibuang" dan sejenisnya.
Jadi aktivitasku di kantor akhir-akhir ini lebih sering berkutat berada dalam siklus "datang-sidik jari-bikin kopi-buka laptop-internetan-ke kamar kecil-internetan (lagi)-makan-sholat-istirahat-internetan (lagi dan lagi)-tutup laptop-sidik jari-pulang". Memang pekerjaanku terkait dengan mengkaji dan merancang media, jadi update info melalui browsing menjadi salah satu aktivitas yang sering kulakukan.
Sebenarnya aku sadar bahwa aku tidak boleh malas terus-terusan. Aku harus produktif. Karena bagaimana pun aku digaji atas profesionalitas dan produktifitas pekerjaanku. Tapi bagaimana cara memotivasi diri yang jitu dalam kondisi seperti ini bagiku memang tidak mudah.
Hampir setiap ada waktu merenung, aku ingin berubah dan keluar dari keadaan ini. Bahkan setiap malam sebelum tidur, aku berniat agar esok pagi bisa fokus dan bersemangat dalam bekerja. Aku baca berbagai tulisan, kata bijak, dan lain-lain, namun sejauh ini belum mampu membuatku keluar dari kemalasan.
Hari ini kucoba registrasi di Kompasiana ini. Ada beberapa tulisan dari sejumlah kompasioner yang memotivasiku untuk merangkak keluar dari masalahku dengan tips sederhana, yaitu menulis. Dan inilah tulisan pertamaku yang lebih bernuansa curhat di laman ini. Semoga ada yang membaca, dan aku berharap mendapatkan suluh semangat yang pada waktunya dapat meningkatkan kinerjaku.
Terima kasih Kompasiana.
Narto di Magelang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H