6. Merenungi Makna Idul Adha
Idul Adha adalah tentang pengorbanan dan keikhlasan, mengingatkan kita pada kisah Nabi Ibrahim dan putranya, Nabi Ismail. Mengambil waktu sejenak untuk merenungi makna dari hari raya ini dapat memberikan perspektif yang lebih dalam. Mengingatkan diri sendiri bahwa pengorbanan yang kita lakukan, termasuk meninggalkan kampung halaman demi masa depan yang lebih baik, adalah bagian dari perjalanan hidup yang penuh berkah. Rasa rindu yang dirasakan adalah bukti cinta dan kasih sayang yang kita miliki untuk keluarga dan kampung halaman.
7. Menjaga Tradisi
Jika ada tradisi khusus yang biasa dilakukan di kampung halaman saat Idul Adha, cobalah untuk melanjutkannya di perantauan. Misalnya, jika keluarga biasa melakukan tahlilan atau doa bersama, lakukan hal yang sama dengan teman-teman di perantauan. Menjaga tradisi-tradisi kecil ini bisa memberikan rasa kontinuitas dan kedekatan dengan kampung halaman meski kita berada jauh.
Merayakan Idul Adha di perantauan memang bukan hal yang mudah. Namun, dengan berbagai cara di atas, rasa rindu kampung halaman bisa sedikit terobati. Yang terpenting adalah menjaga semangat dan makna dari hari raya ini, serta terus menjalin hubungan baik dengan orang-orang di sekitar kita, baik di kampung halaman maupun di tempat perantauan. Semoga Idul Adha yang dirayakan tetap penuh berkah dan kebahagiaan, di mana pun kita berada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H