berkata ayah
awang...
mengapa tak kau jadi presiden
tak kau liat negri kita berlayar malam
ayah..
kita bangsa pecundang
merobek layar yang sudah terkembang
awang...
mengapa tak kau temberang
beradu silat ditangah gelanggang
ayah...
aku tak mau menghunus pedang
hanya memenggal kepala belalang
awang...
tak kau liat didepan berkarang
nak kau biar negri dilanggar karang
ayah..
biarlah negri karam dilanggar karang
habiskan malu mulut yang lancang
awang...
jangan hilang negri di bumi
ingat petuah sumpah negri
ayah..
pantang diri bersumpah negri
bila hati tiada berperi
awang..
lihat raja-raja bangkit berdiri
membaca tittah pada datuk menteri
ayah...
apa guna membaca titah negri
bila rakyat banyak yang mati
awang...
jangan kau kunci hati
liat negri tak sampai hati