Mohon tunggu...
Sunar Sandang
Sunar Sandang Mohon Tunggu... Jurnalis - nama asli Sholikulhadi S Ag SPd ( Engk.), SHi, penulis artikel, puisi, essey, journal ilmiyah, kajian filsafat, humaniora dan politik, Lulusan pokdok pesantren Assalaam sukoharjo Pabelan Surakarta 1991, IAIN Sunan kalijaga yogyakarta jurusan Filsafat Timur (AF-1) lulus 1996, mengikuti tour citizen journalist Philipina, ILO -IPEC, KMPD yogyakartan HMI INSAN CITA Pancasila, Resimen mahasiswa Mahakarta IAIN Sunan KALIJAGA Yogyakarta ( 1991-996 ) Staf pengajar SMP A-lfalah Pati, MA PPKP Darul M'la Pati, Mengabdi di SMP2 Winong Pati 2003-2008 , SMK Permata Nusantara Gabus 20010-2013 , mengangur nggur 2014-2017 , mencermati persoalan sosial budaya , pemerintahan , politik , kemanusiaan (HAM), Penceramah, Pemakalah , pemandu dan perami wisata Alam dan pemotivator Bergabung 05 Februari 2017...Bratapos Media 2019-2020
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Sunar Sandang S Ag SPd ( Engk.), SHi, penulis artikel, puisi, essey, journal ilmiyah, kajian filsafat, humaniora dan politik, Lulusan pokdok pesantren Assalaam sukoharjo Pabelan Surakarta 1991, IAIN Sunan kalijaga yogyakarta jurusan Filsafat Timur (AF-1) lulus 1996, mengikuti tour citizen journalist Philipina, ILO -IPEC, KMPD yogyakartan HMI INSAN CITA Pancasila, Resimen mahasiswa Mahakarta ( 1991-996 ) Staf pengajar SMP Alfalah Pati, MA PPKP Darul M'la Pati, Mengabdi di SMP2 Winong Pati 2003-2008 , SMK Permata Nusantara Gabus 20010-2013 , mengangur nggur 2014-2017 , mencermati persoalan sosial budaya , pemerintahan , politik , kemanusiaan (HAM), Penceramah, Pemakalah , pemandu dan pemotivator

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sabar

30 Juni 2017   11:18 Diperbarui: 30 Juni 2017   11:19 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

sabarlah sayang

aku masih disini

 menunggumu

 menanti kepala bersahut dipundakku

sabar sayangku

setelah sewindu kau tinggalkan semua warisan kita

setelah kita lupakan hasrat terpendam cinta kita

setelah pekak medengarkan  hasutan para kurcaci yang iri dengik

dengan kemesraan kita

dengan keteladanan kita 

denganb kesabaran kiuta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun