Kalau ditulisan sebelumnya saya bicara tentang Centang Biru yang Terpercaya dan Mbak Ifani, hari ini saya buka lagi akun kompasiana Mbak Ifani dan ternyata memang sudah sedikit berubah. Tanda verifikasi birunya sudah tidak ada lagi. Jadi apa maknanya? Wah saya sendiri tidak tahu. Mungkin admin sudah insyaf dan sadar kalau selama ini tertipu, atau mungkin karena sudah tidak ada postingan yang bisa dibaca sehingga yang bersangkutan dianggap tidak lagi terverifikasi. Jadi kesimpulannya tanda itu fleksibel sesuai dengan kondisi, seperti halnya kepercayaan.
Harus dimaklumi, orang kadang bisa salah. Birunya mbak Ifani beberapa waktu lalu sebanrnya bukan masalah besar, karena berdasar banyaknya tulisan yang beliyo tulis selama ini mungkin memang layak data centang biru. Tetapi kemudian yang jadi masalah sebenarnya adalah sampai saat ini admin masih diam tentang akun pakde Kartono dan Gayus T. Kalau memang benar admin sudah tahu bahwa Pakde Kartono adalah Gayus berdasarkan identitas yang dikirim, maka itu adalah fatal. Tetapi jika ternyata Gayus menggunakan identitas palsu seperti halnya cara dia selama ini beberapa kali “pergi” dari tahanan, maka itu juga harus dimaklumi. Atau jika ternyata Pakde memang bukan Gayus, seharusnya ada klarifikasi dari admin untuk memperbaiki nama (baik) yang bersangkutan. Kecuali jika admin memang menginginkan kasus ini hilang begitu saja oleh waktu dan tertutup kehebohan lain yang nanti datang. Taruhannya sebenarnya tidak murah, kredibilitas kompasiana dalam hal ini admin akan diragukan, dan proses sekian tahun memperoleh kebesaran serta banyak iklan akan sia-sia.
Saya selalu teringat tulisan Kang Pepih yang tentang sulitnya minta menghapus tulisan di kompasiana yang ternyata dalam kasus mbak Ifani menjadi sangat berbeda. Jadi ada apa dengan kompasian??
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H