Mohon tunggu...
masunardi
masunardi Mohon Tunggu... Administrasi - Dosen

hanya dosen jelata...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Banyak Sekali Scan-an KTP di Internet

16 September 2014   10:52 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:33 955
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemarin kebetulan kami kedatangan orang Jepang yang akan ke Indonesia di apato/apartment kami.Orang Jepang tersebut menanyakan kepada kami beberapa halnya tentang Indonesia karena kebetulan akan pergi ke Semarang awal bulan Oktober ini dalam rangka kegiatan sosial. Setelah ngobrol ke sana kemari sambil makan bakso (kebetulan di rumah selalu ada stok bakso ayam buatan sendiri), obrolan kami sampai tentangID card setelah sebelumnya bicara tentang agama orang Indonesia dan orang Jepang.Orang Jepang tersebut bilang kebanyakan orang Jepang tidak peduli dengan agama, tetapi seringkali kalau ditanya tentang agama mereka akan menjawab mereka beragama Shinto atau Budha agar tidak ribet dengan pertanyaan lanjutan lainnya.

Dia kemudian bertanya apakah di Indonesia semua orang beragama?Kami menjawab betul, dan di Indonesia ada beberapa agama yang diakui.Selain itu identitas agama juga tertulis di kartu penduduk Indonesia.Orang Jepang itu malah heran, kartu penduduk?!Dia menjelaskan bahwa orang Jepang malah tidak punya kartu penduduk seperti halnya di Indonesia.Aneh, padahal orang asing yang tinggal di Jepang cukup lama malah diwajibkan punya resident card yang langsung jadi jika kita mendarat melalui Narita ata Kansai Airtport.

Ternyata orang Jepang memang tidak punya kartu identitas khusus seperti halnya ktp di Indonesia.Meskipun begitu sistem kependudukan di Jepang sangat bagus dan terdata dengan baik.Untuk keperluan administrasi, mereka tidak menggunakan ktp tetapi menggunakan kartu identitas lain misalnya kartu asuransi hokensho atau SIM Unten menkyousho運転許証.Kadang orang Jepang malah membuat SIM untuk motor 50 cc yang tidak memakai ujian praktek agar lebih mudah lulus hanya untuk sekedar punya kartu identitas untuk memudahkan urusan administrasi.Karena kadang mereka malas ribet ngurus pencarian surat keterangan identitas ke city office jika ada keperluan.

Karena kebetulan sedang menghadap laptop, saat itu juga kami coba googling contoh ktp untuk menunjukkan kolom agama tersebut ke teman kami.Hasilnya…Woww….luar biasa, dalam waktu sekejap ratusan ktp penduduk Indonesia yang masih berlaku maupun yang sudah kedaluwarsa muncul di halaman google image, termasuk ktp milik presiden terpilih Joko Widodo yang banyak beredar dari versi yang sudah ditandai dan yang masih asli.Ternyata orang Indonesia senang sekali mengunggah data pribadi tanpa di tutup-tutupi sedikitpun.Semua bisa diakses bebas oleh orang lain.Termasuk ktp yang masih berlaku.Tidakkah kita berfikir bahwa hal itu sangat berbahaya?Kalau sekedar digunakan untuk verifikasi akun kompasiana atau klaim dukungan ke parpol atau pilkada mungkin nggak terlalu beresiko, tetapi jika digunakan untuk penipuan?!Jadi jangan heran jika penipuan dalam segala bentuknya terutama penipuan online sangat mudah terjadi di Indonesia, lha wong data rinci tentang diri kita sangat mudah di dapat di internet.

Hal tersebut sangat berbahaya karena dapat terjadi pencurian identitas untuk disalahgunakan dalam hal kejahatan misalnya tindak penipuan, baik sebagai korban tindakan penipuan atau seolah menjadi pelaku karena fotokopi ktp kita digunakan untuk tujuan jahat.Ktp-ktp tersebut banyak yang diunggah di berbagai blog pribadi orang, kaskus, portal berita, toko-online, faceebookmaupun di simpan dalam media penyimpanan online namun tanpa pengaman sehingga bisa dilihat dan diunduh dengan mudah oleh pihak lain.Sehingga jangan heran jika suatu saat kita dihubungi oleh seseorang yang tahu persis semua data pribadi kita padahal belum pernah bertemu atau berurusan dengan pihak tersebut.Orang bisa mengetahui data rahasia tersebut karena ternyata begitu mudah mendapatkan data tersebut di internet. Berita di koran beberapa waktu yang lalu menunjukkan betapa berbahayanya mengunggah scan ktp di internet, misalnya untuk penipuan jual beli online seperti diberitakan di http://www.tribunnews.com/regional/2014/03/14/ini-akibatnya-kalau-sembarangan-unggah-scan-ktp-ke-internet

Hal itu sangat berbeda dengan gaya orang Jepang.Mereka cenderung sangat tertutup bahkan sangat merahasiakan dirinya.Mungkin orang Jepang termasuk yang jarang sekali selfie dan kemudian mengunggah foto dirinya di media sosial seperti facebook.Bahkan kabarnya orang Jepang sebagian besar tidak mengenal dan tidak suka facebook karena di situ banyak sekali isian identitas secara detail yang diekspos.Bahkan jika mereka punya akun facebook, data-data yang diisikan biasanya sangat tidak jelas alias seadanya termasuk profile picture pun lebih sering menggunakan objek lain selain dirinya.Tidak seperti kita, dari facebook orang lain seolah bisa melihat kita dalam keadaan utuh tanpa rahasia sedikitpun.Pernah suatu kali saya pinjam kartu Taspo (kartu ijin merokok) seorang teman Jepang.Saya bilang mau saya gunakan untuk bahan menulis tentang merokok di Jepang di blog.Teman tersebut langsung minta tolong agar kolom nama, alamat dan fotonya disamarkan dengan blok hitam agar tidak terlihat.Hmm…padahal cuma kartu dengan identitas tak terlalu lengkap, hanya nama, alamat dan foto diri.

Banyak sekali bahaya yang mengancam lewat internet, tak terbatas hanya pada postingan facebook, cuitan twitter, path maupun media sosial yang lain.Akhirnya kita harus membenarkan ucapan Bank Napi yang selalu diulang-ulang setiap hari di televisi.Kejahatan tidak selalu terjadi karena niat jahat pelakunya, tetapi juga karena anda sendiri yang memberi kesempatan…Maka, waspadalah…waspadalah…”. Maka tidak ada salahnya kita menikmati kecanggihan teknologi tanpa mengurangi keamanan diri dengan berlaku lebih hati-hati.Silahkan googling scan ktp Anda, siapa tahu sudah tersedia...

Keterangan: Sumber gambar dari screenshoot google dengan keyword ktp dan kemudian disamarkan menggunakan Fotor oleh penulis.

Salam dari Utsunomiya…

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun