Di sebuah kota B terlahir seorang anak laki-laki yang sangat di sayang oleh keluarganya, sebut saja namanya si juned (nama samaran) juned mempunyai kaka laki-laki sebanyak tiga orang, dan juned anak terahir dari keluarga tersebut. juned tumbuh menjadi anak yang cukup berbakat dan penurut, tetapi seiring perkembangan zaman unsur pola hidup eksternal mempengaruhi kepribadian si juned.
menginjak sekolah SD bertepatan di kelas 5 dia bergaul dengan teman-teman yang merokok akhirnya si juned terbawa arus pergaulan dan mulai  merokok bersama teman-temannya, bahkan menginjak kelas 6 SD, juned mulai terbawa arus pergaulan yang cukup parah yaitu meminum minuman beralkohol (miras ), karena pada saat itu pergaulan di kota B sangat berantakan (kacau). Juned awalnya coba-coba tetapi berakhir menjadi seorang anak yang kecanduan dengan hal-hal yang negatif.
Awalnya keluarga Juned tidak mengetahuinya, tetapi dengan tingkah juned yang sangat berubah dari mulai suka pulang malam bahkan tidak pulang beberapa hari, sampai kakak nya si juned tepat malam minggu membuntuti juned karena penasaran dengan juned yang bersikap derastis. dan al hasil disaat si juned pergi bersama teman-temannya ke suatu tempat yang biasa mereka datangi dan alangkah kagetnya si kakak melihat si juned merokok bersama teman-temannya, si kakak langsung pulang dan tidak menceritakan kepada yang lain atas apa yang ia ketahui terhadap si juned.
tepat pada pagi harinya si juned lagi sarapan bersama keluarga dan seberes makan si juned di ajak ngobrol oleh kakaknya yang semalam membuntutinya
kakak " semalem kamu kemana jun?"
juned " main ps ka sama temen" jawab singkat
kakak " owh main ps, sambil menghisap rokok?"
betapa kagetnya si juned mendengar ucapan kakak nya dan hanya diam membisu dengan sedikit berkeringat
kakak " saya akan diam dan tidak akan melaporkan ke mamah dan bapa, asalkan kamu berjanji untuk berhenti merokok, ingat kamu belum bekerja belum bisa menghasilkan uang sendiri!"
juned " ia kak, maaf aku ga akan mengulanginya lagi"
seminggu berjalan juned selalu ada di rumah, tetapi itu hanya bertahan sebentar dan juned kembali lagi pulang malam, suatu malam si juned pergi main tetapi di tengah jalan ketahuan oleh kakaknya sedang duduk bersama teman-temannya dan si kakak berniat mengajak pulang bersama karena ini sudah larut malam, tetapi betapa kagetnya si kakak di saat melihat di tengah duduk mereka terdapat bungkusan rokok dan dua botol minuman haram, teman-teman si juned lari berpencar hanya tertinggal si juned sindiri