Penerapan PPN 12 persen mulai diberlakukan resmi oleh pemerintah per 1 Januari 2025. Meskipun kenaikan PPN 12 persen hanya akan dikenakan pada barang-barang mewah, dampak kenaikannya tentu masih sangat mungkin akan menyasar pada barang lain hingga pada kebutuhan pokok.Â
Faktanya, masyarakat telah merasakan kenaikan harga barang yang bukan barang mewah sejak akhir tahun 2024. Memang kenaikan harga barang tersebut sangat cenderung terjadi karena memasuki masa liburan natal 2024 dan tahun baru 2025. Lantas apa yang dapat dilakukan masyarakat dalam menghadapi kesulitan ekonomi di tahun 2025 ketika kenaikan PPN 12 persen tetap diberlakukan?
Dengan penghasilan masyarakat yang tidak menentu atau kenaikan UMP sebesar 6,5 persen untuk menanggung beban biaya per bulan yang akan mengalami kenaikan dari banyak sisi akibat PPN 12 persen. Belum lagi subsidi BBM yang akan dikurangi dan dibatasi untuk kalangan tertentu, masyarakat harus cerdas mengelola kemampuan finansialnya.
Kecerdasan dalam mengelola keuangan di tingkat rumah tangga akan sangat berhubungan dengan kesadaran untuk menerapkan gaya hidup minimalis, frugal living, no buy challenge dan fokus pada aset.Â
Gaya hidup minimalis yakni gaya hidup yang menekankan pengurangan gangguan untuk memungkinkan kita fokus pada hal-hal yang benar-benar penting. Frugal living berarti gaya hidup hemat atau irit terhadap pengeluaran agar dapat menabung lebih banyak. No buy Challenge adalah tantangan agar seseorang tidak atau mengurangi belanja barang dan jasa selama setahun penuh pada 2025. Lalu fokus pada aset.
Pada prinsipnya, gaya hidup minimalis, frugal living, no buy challenge dan fokus pada aset merupakan cara hidup dengan memilih prioritas dalam upaya membangun kemampuan finansial. Namun untuk membangun kemampuan finansial dengan fokus pada yang benar-benar penting, irit terhadap pengeluaran agar dapat menabung dan mengurangi belanja barang dan jasa, dibutuhkan kesadaran untuk membiasakan diri menjalankanny. Tetapi tentu saja tidak mudah.
Agar kesadaran membiasakan diri terbangun dengan mudah untuk fokus pada yang benar-benar penting, irit terhadap pengeluaran dan dapat menabung serta mengurangi belanja barang dan jasa , diperlukan pengalihan dengan cara yang tepat. Fokus pada aset merupakan salah satu bentuk pengalihan yang tepat untuk bisa membiasakan diri fokus pada yang benar-benar penting, irit terhadap pengeluaran dan dapat menabung serta mengurangi belanja barang dan jasa.Â
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) aset adalah sesuatu yang mempunyai nilai tukar atau modal; atau kekayaan. Merujuk pada pengertian ini, fokus pada aset dapat dijadikan tips dalam membangun kemampuan finansial 2025 disaat ketidakstabilan ekonomi terutama di tingkat rumah tangga akibat kenaikan PPN 12 persen tidak dapat dipastikan.
Fokus pada aset yang dimaksud di sini, selain sebagai pengalihan atas kesulitan memfokuskan diri pada hal-hal penting, boros dan sukar menabung serta berupaya mengurangi belanja barang dan jasa, sekaligus sebagai tips keuangan 2025 atau tips membangun kemampuan finansial 2025. Adapun langkah-langkah untuk melaksanakan fokus pada aset adalah berikut:
1. Membuat keseluruhan daftar aset yang masih memiliki nilai tukar atau nilai jual. Kemudian mulai menjual aset yang tidak dipakai lagi, terlebih untuk aset yang membutuhkan biaya perawatan.