Mohon tunggu...
Sunan Amiruddin D Falah
Sunan Amiruddin D Falah Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Administrasi

NEOLOGISME

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Parcok, Ketika Pegal Linu Merambah Dunia Politik

5 Desember 2024   11:49 Diperbarui: 5 Desember 2024   12:14 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Heryunanto/kompas.id

Hanya pada faktanya, istilah dan narasi parcok alias partai cokelat yang digaungkan tidak merujuk pada posisi positif sebagai param kocok yang mempunyai fungsi dan manfaat untuk meredakan dan menghentikan rasa nyeri, kaku dan tidak nyaman pada semua orang yang mengalami pegal linu. 

Partai cokelat justru diposisikan dalam narasi negatif dan diduga ikut bermain atas kekalahan salah satu kubu pada Pilkada yang memunculkan pegal hati atau rasa sakit, kaku dan tidak nyaman akibat kekalahan. Suatu prasangka yang secara psikologis dinilai wajar bagi yang kalah dalam konteks kompetisi apa pun. 

Namun dalam situasi pegal linu atau pegal hati politik yang dialami oleh kubu yang kalah, narasi negatif atas dukungan parcok atau partai cokelat terhadap salah satu kubu harus disikapi oleh kepolisian dalam konteks negara dengan positif dan kedewasaan politik. Dugaan atau jika kemudian disebut tuduhan tidak harus dibalas dengan tuduhan pula. 

Sebab untuk membuat tuduhan menjadi kebenaran tentu harus dengan menunjukkan bukti-bukti valid dan otentik atas kecurangan Pilkada dan keberpihakan partai cokelat, agar nantinya tidak hanya sekadar menjadi fitnah semata. Sehingga dunia politik tetap berada pada koridor dan jalur yang sehat dan kewarasannya dalam mengemban amanat demokrasi.  

Intinya, narasi partai cokelat atau parcok pada kepolisian seharusnya disikapi secara positif dengan menunjukkan bahwa partai cokelat bisa menjadi obat gosok atau param kocok (parcok), yakni peredam rasa sakit, kaku dan tidak nyaman bagi mereka yang mengalami pegal hati akibat kekalahan.

Referensi

https://www.alodokter.com/mengalami-pegal-linu-ini-tips-mudah-mengatasinya

https://www.liputan6.com/hot/read/5814617/partai-coklat-itu-apa-berikut-asal-usul-dan-penjelasan-lengkapnya?page=4

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun