Mohon tunggu...
Sunan Amiruddin D Falah
Sunan Amiruddin D Falah Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Administrasi

NEOLOGISME

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tikus Makan Logam, Merusak Isi Rumah dan Memiskinkan, Kok Bisa?

29 November 2024   16:32 Diperbarui: 29 November 2024   16:32 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tikus menggigit kabel listrik. SHUTTERSTOCK/NEW AFRICA/kompas.com

Kemampuan tikus makan segala membuat banyak orang seringkali mengalami kerugian yang tidak sedikit ketika mendapatkan serangan. Saat ratusan hektare lahan padi di banyak daerah gagal panen karena serangan hama tikus kerugiannya bisa mencapai jutaan hingga ratusan juta rupiah. 

Ketika sejumlah toko, gudang, warung dan berbagai tempat bisnis menderita kerugian akibat serangan tikus, tentu ada harga yang harus dibayar untuk mengganti kerusakan. Dan di antara sekian banyak kerugian yang diakibatkan oleh tikus adalah kasus kebakaran yang dikarenakan gigitan tikus pada kabel listrik yang berpotensi menimbulkan korsleting listrik. 

Sementara di tiap-tiap rumah yang bisa dimasuki dan ditembus oleh tikus, kerusakan yang disebabkan olehnya jauh lebih dahsyat. Pengalaman pribadi hidup bersama tikus (baca: tidak mampu mengendalikan tikus), yang begitu mudahnya keluar masuk rumah lantaran kondisi rumah yang sebagian besarnya sudah membutuhkan renovasi, daya rusaknya sangat parah.

Pintu-pintu dan jendela-jendela yang terbuat dari kayu apalagi triplek jebol atau dibuat bolong-bolong oleh tikus. Berbagai perabot yang terbuat dari kayu, kain dan plastik juga dikunyah dengan meninggalkan jejak tak tuntas. Sedangkan makanan yang jadi target, seringkali tiba-tiba raib tanpa bekas. Sepatu, sendal, tas dan pakaian juga tak luput jadi sasaran. Belum lagi sabun mandi, odol, gosok gigi dan lainnya. Bahkan tikus bisa menyebabkan kerusakaan kendaraan motor atau mobil. 

Lebih mencengangkan saat kawat nyamuk yang terbuat dari logam dan pintu yang terbuat dari lembaran APC (Aluminium Composite Panel) ikut digerogoti. Padahal APC merupakan panel komposit yang terbuat dari gabungan pelat aluminium dengan material komposit. Bahan APC berasal dari bahan multi-layer dimana lapisan atas dan bawah memiliki kemurnian aluminium yang tinggi. Bagian tengah APC adalah papan inti polietilen yang memiliki densitas rendah. 

Kerugian tak terhitung dan jejak tikus yang meninggalkan pekerjaan perbaikan rumah menjadi tak mudah. Beberapa kerusakan bisa diperbaiki sendiri, beberapa lainnya harus diganti baru, dan sejumlah kerusakan lain tentu harus memanggil tukang. Dan semua ini. lagi-lagi membutuhkan dana yang tidak sedikit. 

Di sisi lain, tikus bukan hanya gangguan atau hama semata, tetapi juga berpotensi menyebarkan beberapa penyakit berbahaya bagi kesehatan manusia. Tikus diketahui menularkan lebih dari 35 penyakit berbahaya kepada manusia. Penyakit yang dibawa oleh tikus ini diketahui dapat menyebar ke manusia melalui kontak langsung maupun tidak langsung, misalnya:

Beberapa penyakit yang dibawa oleh tikus dan dapat menjangkiti manusia sehingga dapat merugikan baik secara finansial, fisik dan mental antara lain adalah:

  • Salmonella, yaitu salah satu jenis keracunan makanan paling umum yang disebabkan ketika mengkonsumsi makanan atau minuman yang telah terkontaminasi oleh urin dan kotoran tikus.

  • Hantavirus,  merupakan penyakit yang mirip dengan flu yang ditularkan oleh tikus ke manusia melalui kontak dengan urin dan kotoran tikus yang terinfeksi atau melalui debu yang mengandung partikel infeksius.

  • Leptospirosis (penyakit weil),  yakni penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira yang menyebar melalui urin atau darah tikus yang terinfeksi. Manusia umumnya terkena penyakit ini akibat kontak langsung dengan tanah atau air yang telah terkontaminasi dengan urin tikus yang terinfeksi.

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
    Lihat Lyfe Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun