Mohon tunggu...
Sunan Amiruddin D Falah
Sunan Amiruddin D Falah Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Administrasi

NEOLOGISME

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Gema "Tanah Airku" di SUGBK Membuat Lawan Jadi Kawan

22 November 2024   14:17 Diperbarui: 22 November 2024   14:27 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan gema "Tanah Airku" di SUGBK yang membuat merinding banyak orang, beberapa jurnalis manca negara bahkan mencari tahu terjemahan lirik lagu sesuai bahasa mereka. Berupaya mengetahui arti di balik lagu tersebut. Apresiasi luar biasa yang bisa dihadirkan oleh dunia olah raga, khususnya sepak bola. Bahwa sepak bola adalah bahasa universal yang dapat menyatukan banyak perpecahan antar negara. 

Gema lagu itu pun memberikan dampak positif pada pemain dan suporter Timnas Jepang, selain ada yang ikut bernyanyi dan hanyut dalam lantunan lagu, sebagian besar mereka merasa satu irama, harus maju bersama ke Piala Dunia 2026. Semua ditunjukkan melalui aksi mereka di lapangan usai ritual sakral dengan turut membersihkan sampah. Juga ditunjukkan lewat komentar-komentar positif di media sosial. 

Lebih jauh, sekitar 3000 suporter Jepang yang sebelumnya datang ke Indonesia untuk mendukung negaranya di Gelora Bung Karno pada 15 November 2024, memilih tetap tinggal hingga pertandingan Timnas Indonesia melawan Timnas Arab Saudi di SUGBK pada 19 November 2024.  

Keramahan dari suporter Indonesia dan pengalaman menarik di GBK, yang menunjukkan betapa cintanya suporter Indonesia kepada Timnya meskipun kalah membuat mereka mantap untuk mendukung Timnas Indonesia, dan menjadi bagian dari suporter Indonesia di laga Timnas Indonesia kontra Timnas Arab Saudi. Peristiwa inilah yang kemudian dinarasikan "Gema Tanah Airku" di SUGBK membuat lawan jadi kawan. Ada apa di balik lagu "Tanah Airku"?

Lagu "Tanah Airku" diciptakan pada 1927 oleh Ibu Sud atau Saridjah Niung, yang kemudian dipanggil Ibu Sud, nama yang diambil dari nama suaminya, Sudibyo. Lagu "Tanah Airku" terinspirasi dari para putra-putri Indonesia yang pergi menuntut ilmu ke negara-negara Eropa. Lagu ini rupanya unutk menjadi pengingat para alumni LPDP sekarang dan anak-anak bangsa yang sedang merantau di negara asing untuk tetap kembali dan mencintai tanah airnya. 

Ibu Sud juga ingin memperkenalkan lagu "Tanah Airku" untuk mengingatkan pada anak-anak di sekolah yang seringkali hanya lagu berbahasa Belanda yang dinyanyikan pada masa itu. Melalui lagu ini, Ibu Sud juga mengungkapkan rasa kecintaannya terhadap Indonesia. Walaupun beliau akan pergi jauh ia takkan pernah melupakan dan selalu membanggakan Tanah Airnya.

Sebuah lagu yang mampu membangkitkan jiwa nasionalis, membuat banyak orang nun jauh di sana mengingat kembali akan kampung halamannya dan rindu pulang, menjadi doa dan penyemangat untuk pantang menyerah hingga tetes darah penghabisan. Dan faktanya, semangat itu sanggup memantapkan daya juga Timnas Indonesia 2024 menang dengan skor 2-0 atas Timnas Arab Saudi di SUGBK pada 19 November 2024. Bravo Timnas Indonesia!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun