Maka berkaca dari filosofi sopir, ayah dan pemilik usaha bus atas slogan "Pulang malu tak pulang rindu" untuk alumni LPDP, kita harus berbaik sangka bahwa sekalipun mereka tak mempunyai kewajiban pulang, mereka yang belum mau atau bisa pulang adalah alumni-alumni LPDP yang belum memiliki pencapaian yang mampu dijadikan bekal untuk memberikan kontribusi pada bangsa dan negara.
Selanjutnya, beranjak dari pencapaian yang belum mampu diraih, alumni LPDP akan menanggung rasa malu jika mereka pulang tak bisa memberikan kontribusi apa-apa pada bangsa dan negara.Â
Sehingga bagi mereka yang belum mau atau berkenan pulang, mereka adalah alumni-alumni yang sedang bersemangat, bekerja keras, berkeinginan menjadi manusia bermanfaat kelak bagi bangsa dan negara.Â
Mereka semua kini tengah berjuang untuk meraih prestasi dan pencapaian untuk bangsa dan negaranya saat tiba waktunya pulang nanti. Setidaknya, kesamaan akan kerinduan pada keluarga dan tanah air pasti akan membuat mereka kembali pulang. Â
  Â
Referensi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H