Mohon tunggu...
Sunan Amiruddin D Falah
Sunan Amiruddin D Falah Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Administrasi

NEOLOGISME

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Kasus Hot51: Bahaya Ruang Stensil bagi Media Sosial Keluarga

30 Juli 2024   16:16 Diperbarui: 30 Juli 2024   21:13 962
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Riki Achmad Saepulloh/KOMPAS.com

Ada satu film semi berjudul "Kaula***) 2024 dari negara tetangga yang berangkat dari kisah nyata dan menggambarkan tentang dunia pornografi di dunia digital yang terjadi hampir di seluruh belahan dunia. Sebuah film tentang wanita-wanita, laki-laki atau pasangan yang melakukan pekerjaan live streaming di aplikasi dewasa dengan melakukan adegan syur atau dewasa (porno) untuk mendapatkan sejumlah bayaran dari penyelenggara (aplikasi), agensi, atau penonton melalui gift, koin, saweran, tantangan dan lainnya lewat adegan-adegan senonoh. 

Seperti itu pulalah live streaming yang disajikan di aplikasi Hot51 sampai akhirnya seorang selebgram (seleb Instagram) sekaligus ibu rumah tangga berinisial, FSF (28), ditangkap polisi karena melakukan live streaming sampai bugil di aplikasi tersebut. Tak hanya FSF, dua pria berinisial YPP (33) dan AB (32) juga ikut diamankan. Keduanya berperan sebagai admin bagian keuangan yang melakukan pembayaran pada talent dan agensi aplikasi HOT51 atau perekrut host/talent.

Kapolres Sukabumi Kota AKBP Rita Suwadi mengatakan pengungkapan kasus itu diawali patroli cyber yang dilakukan oleh polisi. Mereka mengamankan ketiga pelaku di lokasi yang berbeda, yaitu di FSF di Cikole, Sukabumi, YPP di Tebet, Jakarta Selatan, dan AB di Pemalang, Jawa Tengah.

Penemuan kasus Hot51 adalah warning terhadap eksistensi ruang-ruang stensil bagi para keluarga (orang tua), para tokoh, dunia pendidikan, pemerintah, bangsa dan negara yang masih peduli untuk melahirkan generasi penerus bangsa yang cerdas, beretika, bermartabat, bermoral tanpa cacat mental. Terbebas dari bahaya pornografi (narkolema), judi, narkoba dan mental negatif agar menjadi manusia seutuhnya sehingga dapat membangun bangsa dan negara dalam mewujudkan tujuan melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia; memajukan kesejahteraan umum; mencerdaskan kehidupan bangsa; dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Referensi

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/05/31/13271531/polisi-tetapkan-deky-yanto-sebagai-tersangka-penjual-video-porno-anak-di

https://news.detik.com/berita/d-7462555/selebgram-sukabumi-ditangkap-gegara-live-streaming-bugil

https://regional.kompas.com/read/2024/07/23/125955878/jual-konten-pornografi-anak-di-medsos-warga-kebumen-ditangkap

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun