Mohon tunggu...
Sunan Amiruddin D Falah
Sunan Amiruddin D Falah Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Administrasi

NEOLOGISME

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Berpikir Maestro

1 Mei 2024   12:21 Diperbarui: 1 Mei 2024   12:32 687
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: @hariankompas on X/kompas/Hendra A. Setyawan

Begitu banyak maestro lahir pada masing-masing era dan bidangnya. Setiap masa selalu memunculkan maestro lewat karya-karya yang memukau, menarik perhatian, membuat kagum hingga memotivasi. Apa yang membuat nama-nama di atas tadi bisa disebut sebagai maestro di bidangnya masing-masing? 

Mereka yang disebut maestro tentunya telah melalui beragam usaha, upaya, perjuangan, hambatan, rintangan, pertentangan, hinaan, pengucilan dan bermacam ujian lainnya serta sudah menempa dirinya dengan apa yang akan kita sebut sebagai "berpikir maestro".

Berpikir maestro merupakan cara seseorang dalam mengelola akal budi dan kecerdasannya untuk bertindak sesuai dengan langkah dan kebiasaan yang dilakukan oleh para maestro hingga orang memberinya julukan seorang maestro. 

Adapun langkah dan kebiasaan yang dilakukan oleh para maestro adalah sebagai berikut:

1. Menemukan dan mengasah minat dan bakat sejak dini. Langkah ini akan dapat menentukan kemana arah dan tujuan seseorang untuk masa depannya. 

2. Disiplin, konsisten dan fokus. Langkah ini mengarahkan agar seseorang yang telah menemukan minat dan bakatnya serta menentukan arah dan tujuan masa depannya, bertanggung jawab, tetap teguh dan memusatkan segenap daya kemampuan pada bidang keahlian yang dipilihnya. 

3. Suka dan mencintai bidang keahlian yang ditekuninya sehingga menjalani dan melakukannya dengan kekuatan hati. 

4. Terus mengembangkan minat dan bakatnya, banyak membaca serta belajar dari para maestro dengan minat dan bakat yang sama, baik melalui video yang kini bisa ditemukan di internet, buku-buku, pameran, workshop atau lainnya. 

5. Rencanakan dan jadwalkan waktu latihan secara rutin untuk mendapatkan jam terbang di bidang keahlian yang dipilih. 

6. Memberikan atau memasukkan unsur yang berbeda pada bidang keahlian yang dipilih agar memiliki ciri khas atau karakter yang mudah dikenali, gampang diingat dan diminati banyak orang. 

7. Membuat portofolio atas hasil karya di bidang yang ditekuni, baik dalam bentuk fisik atau file digital. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun