Jakarta diguyur hujan sejak malam tadi. Persiapan di beberapa TPS di wilayah Jakarta tampak berpindah lokasi, yang lainnya terpaksa diundur lebih siang.Â
Hujan yang sedemikian deras dan lebat tak ayal membuat beberapa titik lokasi di Jakarta terendam banjir.Â
Tetapi musibah lokal itu tak sedikitpun mengurungkan niat para penyintas suara untuk memberikan hak suaranya.Â
Bagi para penyintas suara, yang yakin dengan pilihannya dan tidak ingin suaranya menjadi sia-sia, menerabas banjir untuk datang ke TPS adalah masalah kecil.Â
Sang penyintas pastinya teguh pula pendiriannya, tak rela suara hatinya ditukar oleh materi berwujud apapun. Tak tergoda oleh rayuan manis yang menyapa dari sisi kanan dan kirinya.Â
Serangan fajar baginya identik dengan idealisme politik yang kukuh mempertahankan prinsip untuk bersih dari kolusi, korupsi dan nepotisme.Â
Meski tak berharap materi, para penyintas memiliki harapan besar agar kelak suaranya tak disalahgunakan hingga menimbulkan penyesalan.Â
Walau tak ada rangkaian bunga, coklat dan nuansa merah jambu yang biasa bertebaran di hari valentine yang dipersembahkan padanya, para penyintas suara memberikan haknya dengan rasa kasih sayang dan kedamaian hati.Â
Persis sama dengan semangat yang selalu disampaikan oleh hari yang dikenal sebagai hari kasih sayang atau hari valentine, yakni kedamaian hati dengan saling berbagi kasih sayang.Â
Maka hadiah termanis bagi para penyintas suara adalah hari pencoblosan yang berjalan damai, lancar dan sukses.Â