Mohon tunggu...
Sunan Amiruddin D Falah
Sunan Amiruddin D Falah Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Administrasi

NEOLOGISME

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Tim "Scouting" Ajukan Capres Cawapres Tanpa Tanding

18 Oktober 2023   22:58 Diperbarui: 21 Oktober 2023   05:47 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Pemilu 2024. (Sumber Gambar: CHY/KOMPAS.ID)

Tanpa Charles Rexach, barangkali, Lionel Messi tak pernah bersinar dan menjadi mega bintang di dunia sepakbola. Para pencinta sepakbola tak akan pernah melihat skill dan teknik permainan Lionel Messi yang mengagumkan.

Charles Rexach adalah mantan pemain sayap dan manajer sepak bola Spanyol yang memiliki peran sangat penting di balik karir cemerlang sang La Pulga. Charles Rexach adalah sosok yang pertama kali melihat gaya permainan Messi dan memboyongnya ke Barcelona.

Di Tanah Air, tanpa sentuhan Indra Sjafri mungkin bangsa Indonesia tak bisa mengecap arti juara sepakbola untuk kesekian kalinya. 

Lewat olah pikir dan tindakannya, Indra Sjafri membawa sepak bola Indonesia meraih 3 (tiga) gelar juara bergengsi. Juara Piala AFF U-19 2013, Juara Piala AFF U-22 2019 dan medali emas Sea Games 2023.

Bagi Indra Sjafri untuk bisa meraih kemenangan dalam pertandingan sepak bola, yang diperlukan bukan hanya sekadar kemampuan individu tetapi juga bagaimana membentuk sebuah tim menjadi solid. Untuk membentuk itu Indra Sjafri memiliki cara sendiri dalam membentuk timnya.

Salah satu cara yang ia lakukan adalah 'blusukan' ke pelosok kota maupun daerah guna mencari talenta-talenta muda berbakat.

Ada 3 (tiga) misi yang dituju Indra Sjafri dalam melakukan 'blusukan'. Pertama, membangunkan semangat para pelaku sepakbola. Kedua, melakukan coaching clinic dengan pelatih-pelatih yang ada di daerah 'blusukan', dan ketiga melakukan scouting (pencarian bakat).

Bagian pentingnya, dalam melakukan scouting, Indra Sjafri mempertimbangkan 4 (empat) hal dari talenta pemain yang akan direkrutnya. Yaitu skill, teknik, fisik dan mental.

Sebagai pertimbangan tambahan, menurut Indra Sjafri, seorang pemain harus memiliki jiwa nasionalis. Lantas apa korelasinya dunia sepakbola dengan tebak capres cawapres 2024 dan syarat usia capres cawapres?

Percaya atau tidak, Prabowo Subianto adalah sosok penting di balik suksesnya Joko Widodo menduduki kursi kepemimpinan hingga 2 (dua) periode. 

Pasalnya, Prabowo Subianto adalah sosok yang mengusulkan Joko Widodo menjadi calon Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2012. Prabowo jugalah yang melakukan lobi tak henti untuk meyakinkan Megawati mencalonkan Joko Widodo kala itu.

Seperti dikatakan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hasim Djojohadikusumo dalam suatu kesempatan di Gedung Joang, Jakarta, Minggu (12/3/2023), "Tidak bisa dibantah dan apa yang dikatakan Pak Noel dan Pak Aris itu benar, yang bawa Pak Jokowi ke Jakarta pada bulan April 2012 itu Pak Prabowo Subianto"

Lobi Prabowo terhadap Jokowi di 2012 tentu bukan sekadar tebak-tebak buah manggis. Jokowi dinilai memiliki prestasi, figur pemimpin yang bersih dan sosok pengabdi pada rakyat.

Mirip Indra Sjafri yang melakukan scouting untuk membentuk tim sepakbola nasional yang solid, pengajuan sosok dan lobi Jokowi ke Megawati yang dilakukan oleh Prabowo, dan akhirnya bersama Megawati.

PDIP juga Gerindra---selanjutnya identik menjadi sebuah tim scouting politik yang mengajukan Jokowi sebagai calon Gubernur tanpa tanding dalam pilgub waktu itu. Terbukti, pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama (Jokowi-Ahok) mengalahkan petahana Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli (Foke-Nara).

Berikutnya di tahun 2014 tim scouting politik yang identik dengan koalisi partai pengusung Joko Widodo-Jusuf Kalla yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) yang terdiri dari PDIP, PKB, Partai Nasdem, Partai Hanura dan PKP Indonesia membawa Joko Widodo ke RI-1 setelah mengalahkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Lanjut ke tahun 2019 tim scouting politik yang identik dengan koalisi partai pengusung Joko Widodo-Ma'ruf Amin yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK) yang terdiri dari 10 partai berhasil memenangkan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin usai mengalahkan perolehan suara Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Ironinya, Prabowo yang menjadi bagian dari tim scouting politik yang mengajukan Joko Widodo sebagai calon tanpa tanding di pilgub 2012, tidak berhasil menembus sosok tanpa tanding yang telah dirinya ajukan ketika di pemilihan presiden tahun 2014 dan 2019 takdir mempertemukannya sebagai lawan Joko Widodo.  

Dan di jelang pemilu kali ini, ketika Mahfud MD resmi dipasangkan dengan Ginanjar Pranowo yang  diusung oleh koalisi PDIP, Partai Hanura, PPP dan Partai Perindo, tampaknya Prabowo Subianto bersama koalisi partai yang mengusungnya, harus benar-benar menemukan pasangan tanpa tanding agar mampu memberikan perlawanan suara.

Begitu pula untuk pasangan Anies-Amin dan koalisi partai pengusungnya, perlu menciptakan strategi yang bombastis, sebab sosok Mahfud MD beberapa tahun belakangan ini bisa dinilai sebagai sosok tanpa tanding. 

Terlebih dalam partai koalisi pengusungnya, yang identik sebagai tim scouting politik, pernah menjadi bagian dari tim scouting politik yang telah 2 (dua) kali berhasil menempatkan Joko Widodo ke kursi kepemimpinan bangsa Indonesia.

Kini tinggal menunggu tanggal mainnya, tim scouting politik mana yang akan terbukti mengajukan capres cawapres tanpa tanding di pemilu 2024 dengan mempersembahkan kemenangan suara.

Referensi: liputan6.com | liputan6.com/bola

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun