Mohon tunggu...
Sunan Amiruddin D Falah
Sunan Amiruddin D Falah Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Administrasi

NEOLOGISME

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Tim "Scouting" Ajukan Capres Cawapres Tanpa Tanding

18 Oktober 2023   22:58 Diperbarui: 21 Oktober 2023   05:47 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Pemilu 2024. (Sumber Gambar: CHY/KOMPAS.ID)

Pasalnya, Prabowo Subianto adalah sosok yang mengusulkan Joko Widodo menjadi calon Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2012. Prabowo jugalah yang melakukan lobi tak henti untuk meyakinkan Megawati mencalonkan Joko Widodo kala itu.

Seperti dikatakan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hasim Djojohadikusumo dalam suatu kesempatan di Gedung Joang, Jakarta, Minggu (12/3/2023), "Tidak bisa dibantah dan apa yang dikatakan Pak Noel dan Pak Aris itu benar, yang bawa Pak Jokowi ke Jakarta pada bulan April 2012 itu Pak Prabowo Subianto"

Lobi Prabowo terhadap Jokowi di 2012 tentu bukan sekadar tebak-tebak buah manggis. Jokowi dinilai memiliki prestasi, figur pemimpin yang bersih dan sosok pengabdi pada rakyat.

Mirip Indra Sjafri yang melakukan scouting untuk membentuk tim sepakbola nasional yang solid, pengajuan sosok dan lobi Jokowi ke Megawati yang dilakukan oleh Prabowo, dan akhirnya bersama Megawati.

PDIP juga Gerindra---selanjutnya identik menjadi sebuah tim scouting politik yang mengajukan Jokowi sebagai calon Gubernur tanpa tanding dalam pilgub waktu itu. Terbukti, pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama (Jokowi-Ahok) mengalahkan petahana Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli (Foke-Nara).

Berikutnya di tahun 2014 tim scouting politik yang identik dengan koalisi partai pengusung Joko Widodo-Jusuf Kalla yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) yang terdiri dari PDIP, PKB, Partai Nasdem, Partai Hanura dan PKP Indonesia membawa Joko Widodo ke RI-1 setelah mengalahkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Lanjut ke tahun 2019 tim scouting politik yang identik dengan koalisi partai pengusung Joko Widodo-Ma'ruf Amin yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK) yang terdiri dari 10 partai berhasil memenangkan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin usai mengalahkan perolehan suara Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Ironinya, Prabowo yang menjadi bagian dari tim scouting politik yang mengajukan Joko Widodo sebagai calon tanpa tanding di pilgub 2012, tidak berhasil menembus sosok tanpa tanding yang telah dirinya ajukan ketika di pemilihan presiden tahun 2014 dan 2019 takdir mempertemukannya sebagai lawan Joko Widodo.  

Dan di jelang pemilu kali ini, ketika Mahfud MD resmi dipasangkan dengan Ginanjar Pranowo yang  diusung oleh koalisi PDIP, Partai Hanura, PPP dan Partai Perindo, tampaknya Prabowo Subianto bersama koalisi partai yang mengusungnya, harus benar-benar menemukan pasangan tanpa tanding agar mampu memberikan perlawanan suara.

Begitu pula untuk pasangan Anies-Amin dan koalisi partai pengusungnya, perlu menciptakan strategi yang bombastis, sebab sosok Mahfud MD beberapa tahun belakangan ini bisa dinilai sebagai sosok tanpa tanding. 

Terlebih dalam partai koalisi pengusungnya, yang identik sebagai tim scouting politik, pernah menjadi bagian dari tim scouting politik yang telah 2 (dua) kali berhasil menempatkan Joko Widodo ke kursi kepemimpinan bangsa Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun