Lucu sekaligus memalukan, saya baru mengetahui kalau huruf 'U' di depan angka dalam kompetisi besar sepakbola dalam kategori level usia, seperti sebut saja U-23, U-19, U-16 dalam piala AFF misalnya, adalah 'under'.Â
Under yang dimaksud berarti 'di bawah angka' yang dipakai. Artinya, para pemain yang ikut berpartisipasi adalah pemain yang berusia di bawah angka atau maksimal sesuai dengan angka di belakang 'U' atau 'under'.Â
Diberlakukannya kategori level usia dalam kompetisi besar semacam piala AFF, selain bertujuan untuk memunculkan bibit-bibit pesepakbola di masa depan melalui seleksi batas usia, tentunya tidak terlepas dari berbagai pertimbangan atau tujuan lain.Â
Salah satunya adalah bahwa di dunia olahraga, konon kabarnya, seorang atlet dengan usia di atas 30 tahun sudah dianggap tua.
Otak saya selama ini ternyata tersegel oleh persepsi 'U' di depan angka adalah 'usia'. Karena tersegel maka saya tidak pernah mengaktivasi nalar kritis logika yang seharusnya.
Seperti misalnya bila U-19 adalah usia 19 maka para pemain yang ikut berpartisipasi adalah mereka yang usianya genap 19 tahun pada saat pertandingan berlangsung, dan ini sangat tidak logis.Â
Sebab dalam setiap kompetisi, setiap tim akan bermain lebih dari satu kali pertandingan. Maka U untuk 'under'lah yang logis.
Berkaitan dengan kompetisi berbatas usia, suatu ketika pada sebuah kompetisi sepak bola kampung di sekitar wilayah saya, diberlakukan syarat batas usia pemain yang boleh ikut minimal usia 16 tahun dan maksimal usia 19 tahun.Â
Untuk pembuktian dan pengecekkan, seluruh tim harus menunjukkan akte kelahiran atau Kartu Tanda Penduduk (KTP) asli para pemainnya setiap akan mulai bertanding.
Tetapi faktanya, selalu ada saja informasi tentang manipulasi usia dari beberapa tim yang cepat tersebar. Mereka merekayasa tahun kelahiran yang tercantum di akte kelahiran atau KTP.