Dari seorang perempuan "pecinta negara Singapura" yang bercerita tentang pengalaman perjalanan liburannya mengunjungi negara yang berlambang Merlion itu beberapa kali mulai tahun 2016, yang membagikan pengalamannya lewat tulisan di sebuah blog cocreate.id besutan BTPN.
Sebuah cerita tentang kehebohan mempersiapkan segala sesuatunya sebelum keberangkatan. Termasuk menukar Rupiah ke Dolar Singapura di money changer setelah mengalkulasi kebutuhan jumlah uang tunai yang akan digunakan untuk berbagai keperluan transaksi selama berlibur di sana.
Baginya, hal pertama yang menakjubkan dari Singapura adalah tata kotanya yang sangat teratur dan ketertiban orang-orang dalam melakukan segala aktifitas. Ia menggambarkan suasana itu seperti sedang berada di SCBD (Sudirman Central Business District).
Untuk diketahui, SCBD adalah kawasan bisnis yang dipenuhi kondominium, gedung perkantoran, hotel, pusat perbelanjaan hingga hiburan yang berada di kawasan Jakarta Selatan, yang dalam beberapa tahun terakhir dikelola dengan sistem transportasi umum berkelanjutan. Hal ini identik dengan Singapura yang telah menerapkan konsep Transit oriented Development (TOD) pada transportasi umumnya.
Dimulai dari Bandar Udara Changi Singapura atau melalui Pelabuhan-pelabuhan Singapura, para wisatawan mancanegara akan beranjak ke hotel tempatnya menginap dengan pilihan moda transportasi berupa taksi, bus, shuttle bandara atau MRT (Mass Rapid Transit). Jasa masing-masing moda tranportasi tersebut dapat dibayar dengan uang tunai atau kartu EZ-link, yakni sejenis kartu pintar yang dapat digunakan untuk melakukan beragam transaksi pembayaran.
Cerita berlanjut, perempuan "pecinta negara Singapura" yang terbilang sebagai wisatawan mancanegara ini kemudian berpetualang. Ke Chinatown, area Bugis, menikmati alam di Central Catchment Nature Reserve, makan malam di sekitar Marina Bay Sands dengan menu seafood dan tentunya masih banyak tempat lainnya yang dikunjungi.
Pernah pada suatu kunjungan di tahun-tahun pertamanya, perempuan itu menyisakan uang 100SGD (atau sekira lebih dari Rp 1 juta), dan mengalami kejadian tidak menyenangkan lainnya terkait dengan uang tunai dan pembayaran. Tetapi pengalaman itu tidak terjadi lagi sejak dirinya mulai menggunakan EZ-link dan/atau m-card Jenius yang memberikan beraneka kemudahan. Termasuk salah satunya bisa membeli atau menukar mata uang di aplikasi Jenius.
Sekilas pengalaman perjalanan perempuan wisatawan mancanegara di Singapura itu menunjukkan gambaran kepada para wisatawan dan negara lainnya bahwa daya tarik sebuah negara untuk dikunjungi adalah tata kotanya, sistem moda transportasinya, lokasi-lokasi area transit yang saling terhubung dengan berbagai aktifitas perekonomian dan tentu saja letaknya yang strategis.
Berpijak dari pengalaman wisatawan perempuan mancanegara di atas, pemulihan dan pertumbuhan ekonomi di negara-negara Asia Tenggara akan mengalami peningkatan seiring dengan berkembangnya teknologi digital yang digunakan dalam menunjang aktifitas perekonomian. Hal tersebut juga memberikan dampak positif terhadap permasalahan ekonomi yang seringkali muncul di kawasan Asia Tenggara, seperti kebijakan moneter dan fiskal, mitigasi risiko, volatilitas aliran modal atau investasi, inflasi dan perdagangan antar negara.
Dalam arus ekonomi digital yang terus berkembang, transaksi digital saat ini menjadi salah satu aktifitas ekonomi yang tak terhindarkan. Sebab aktivitas transaksi digital sekarang tidak hanya digunakan di tingkat nasional, melainkan  sudah digunakan di tingkat regional maupun internasional. Sehingga merujuk pada kemanfaatannya, pada KTT G20 dan KTT ASEAN, ekonomi digital diangkat menjadi isu krusial.  Â