Padahal tentu saja faktor penyebab stres bisa lebih dari 1000 sebab bila di lis dalam daftar. Artinya, ketidakkehadiran anak tidak membuat para penganut child free kebal stres dari faktor lainnya.
Stres itu soal bagaimana kemampuan seseorang dalam mengelolanya. Punya selusin anak bila mampu mengelola stres yang bisa ditimbulkan dari anak-anaknya, stres akan mengendap dengan sendirinya, tak bisa muncul apalagi bertumbuh. Malah cenderung terbunuh.Â
Kenyataannya dapat ditinjau dari para ibu tempo dulu yang memiliki banyak anak tapi baik-baik saja dan hidup dengan usia yang jauh lebih panjang dari generasi sekarang. Â Â
Pendapat child free bikin awet muda juga terbantahkan dengan fakta banyaknya wanita melahirkan dan memiliki anak tapi tetap tampak lebih muda dari usia sebenarnya.Â
Siapa saja? Ada Sophia Latjuba, Wulan Guritno, Donna Agnesia dan banyak lagi lainnya. Jadi tidak semudah itu Ferguso, mengatakan child free bisa bikin awet muda.Â
Namun jika ada yang mengatakan child free itu adalah prinsip hidup yang sebenarnya takut anak, dalam konteks syarat dan ketentuan yang berlaku saya sih setuju. Loh kok takut sama anak?Â
Kalau takut setan iya ada. Banyak loh orang yang takut ketemu mahluk astral itu. Tapi takut anak? Kok bisa? Apakah takut anak yang dimaksud di sini adalah pedophobia atau pediaphobia? Barangkali iya.Â
Itu syarat dan ketentuan berlaku yang saya maksud. Tapi bila takut anak karena kalau punya anak takut cepat tua, takut stres, takut mengganggu finansial dan ketakutan lainnya.
Apalagi ketakutan-ketakutan itu bertentangan dengan konsep spiritual (keimanan), buat apa hidup? Buat apa punya agama? Buat apa percaya Tuhan? Intinya, "Tidak semudah itu Ferguso"Â
Referensi