Mohon tunggu...
Sunan Amiruddin D Falah
Sunan Amiruddin D Falah Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Administrasi

NEOLOGISME

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Meretas Asa Sepak Bola Nasional Lewat Bursa Ketum PSSI

19 Januari 2023   12:29 Diperbarui: 19 Januari 2023   12:33 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

PSSI didirikan pada tahun 1930 dengan ketua umum pertama Ir. Soeratin Sosrosoegondo. Untuk mengenang jasa-jasanya dalam merintis dan membangun sepak bola Indonesia, nama depan beliau diapresiasi dalam sebuah turnamen kompetisi sepak bola Indonesia di bawah usia 17 tahun  dengan sebutan Piala Soeratin. Tetapi apresiasi berbeda dengan prestasi.

Sejak pertama kali didirikan sampai jelang Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada 16 Februari 2023 akan digelar, ketua umum PSSI telah dan akan mengalami pergantian hingga 17 masa kepemimpinan. Selama lebih dari 92 tahun mengelola sepak bola nasional, PSSI terbilang masih minim prestasi.

Di era Kokasih Porwanegara (1967-1974), PSSI mampu meraih prestasi di turnamen Piala Raja 1968, Piala Merdeka 1969, dan Piala Pesta Sukan 1972.

Sementara peraihan prestasi PSSI di kancah internasional pernah dicapai saat meraih Medali Emas Sea Games tahun 1987, dan Medali Emas Sea Games tahun 1991. Prestasi tersebut diraih pada masa kepemimpinan PSSI era Kardono (1983-1991). Bahkan di era ini, kabarnya PSSI nyaris membawa Indonesia lolos ke Piala Dunia 1986 di Meksiko.

Selebihnya, prestasi yang diraih PSSI masih sebatas memasuki kualifikasi, semifinal, lolos Olimpiade, lolos Piala Asia, Runner Up Piala AFF, Juara Piala AFF U-19 dan beberapa prestasi lain yang boleh dibilang belum mampu menaikkan level sepak bola Indonesia ke level dunia. Lantas apa yang bisa diharapkan dari Bursa Ketum PSSI terpilih?

Siapa pun yang bakal terpilih dari Bursa Ketum PSSI di 16 Februari 2023, seharusnya adalah sosok yang sungguh memiliki kemampuan merubah sepak bola Indonesia secara fundamental serta mempunya visi dan misi yang jelas dan berorientasi pada prestasi.

Baca juga: Soliderit

Secara pribadi penulis berharap yang terpilih menjadi ketua umum dari Bursa Ketum PSSI adalah sosok peretas asa. Sosok yang di dalam jiwanya mampu meleburkan harapan dengan memiliki minimal 3 potensi kemampuan pelengkap. Yakni kemampuan dalam memprediksi, kemampuan dengan insting setara pelatih sukses, dan kemampuan menemukan bakat atau talenta sepak bola.

Kemampuan pertama, runtuh, stagnan atau majunya perekonomian suatu bangsa bisa diketahui dari prediksi-prediksi para ekonom. Lewat kemampuan mereka pula inflasi, resesi dan krisis ekonomi bisa dicegah atau ditanggulangi. Kemampuan prediksi seperti inilah yang dimaksud untuk meretas asa sepak bola Indonesia.

Kemampuan kedua, Josep Guardiola dan Sir Alex Ferguson adalah 2 pelatih sepak bola yang membawa klub sepak bola yang dilatihnya memenangi banyak trofi. Josep Guardiola tercatat telah mengantongi 30 trofi, yang 14 trofi di antaranya diraih saat menangani Barcelona. Sedang Sir Alex Ferguson telah mengantongi 48 trofi, yang 38 di antaranya diraih bersama setan Merah. Inilah yang dimaksud dengan kemampuan dengan insting setara pelatih sukses. Tidak melatih tetapi memiliki insting kepelatihan yang setara dengan kemampuan para pelatih.

Baca juga: Kambing Abu-Abu

Kemampuan ketiga, legenda sepak bola Brasil, Pele, dikenal sebagai penyerang terbaik sepanjang masa. Tapi tanpa Waldemar de Brito, bakat sepak bola yang melekat pada Pele barangkali tidak pernah mendunia. Begitu pun seorang La Fulga, Lionel Messi, kehebatan dan bakatnya mungkin akan tetap terpendam di bumi Argentina tanpa Charles Rexach. Kemampuan mencari bakat, kemampuan untuk menemukan bibit-bibit pemain sepak bola andal inilah yang dimaksud untuk ikut meretas asa.

Agar sepak bola Indonesia bisa dan segera sanggup meretas asa, siapa kira-kira di antara calon ketua umum PSSI pada Bursa Ketum PSSI 2023 yang memiliki 3 kemampuan pelengkap ini?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun