Mohon tunggu...
Sunan Amiruddin D Falah
Sunan Amiruddin D Falah Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Administrasi

NEOLOGISME

Selanjutnya

Tutup

Metaverse Pilihan

Populasi 8 Miliar Manusia, Andai Metaverse Bukan Sekadar Ilusi Digital Magnetis

19 November 2022   15:47 Diperbarui: 19 November 2022   16:00 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Metaverse. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Kasus seorang perempuan asal London, Inggris, yang membuat pengakuan cukup mengejutkan. Perempuan bernama Nina Jane Patel (43) ini mengaku menjadi korban pelecehan seksual ketika berada di Horizon Venues, metaverse buatan Meta.

Patel mengungkapkan pengalamannya ini melalui sebuah postingan blog. Ia mengaku telah mengalami kekerasan seksual secara verbal dan diperkosa secara virtual. Meski terjadi secara virtual, oleh Patel, pengalamannya itu dideskripsikan sebagai "mimpi buruk yang nyata'.   

Deskripsi Patel akan pengalamannya menunjukkan bagaimana fenomena ilusi digital magnetis bisa bekerja pada setiap interaksi apa pun di dunia internet. Terutama pada metaverse, sebab semua aktivitas atau interaksi yang terjadi di dalamnya berbentuk virtual.

Dengan demikian, imajinasi tentang cara makan, cari hidup dan cara bergerak yang diharapkan tidak perlu dipikirkan lagi, itu pun hanya ilusi digital magnetis belaka. Tetapi kita harus optimis bahwa teknologi informasi berbasis digital ini, yang meskipun hanya sedikit memberikan harapan, tetap mampu menghadirkan solusi untuk memecahkan masalah peningkatan emisi, iklim dan kerusakan lingkungan, ketersediaan sumber daya dan masalah bumi lainnya.

Salah satu manfaat yang bisa digerakkan di metaverse untuk berkontribusi dalam menjaga, memperbaiki dan melestarikan lingkungan adalah dengan memanfaatkan metaverse sebagai media pembelajaran immersive tentang emisi, kerusakan lingkungan, pelestarian lingkungan dan masalah-masalah bumi yang terkait dengan pertumbuhan populasi manusia di dunia.

Didirikan dalam ilmu perilaku dan kognitif, pembelajaran immersive dengan VR menyediakan alat yang mudah diingat yang mampu mempercepat pemahaman pengetahuan para pembelajar lingkungan melalui pelatihan yang imersif.

Pembelajaran Immersive adalah metodologi pelatihan pengalaman yang menggunakan virtual reality (VR) untuk mensimulasikan skenario dunia nyata dan melatih para pembelajar dalam pelatihan yang imersif dan aman. Ini menggabungkan rasa kehadiran VR dengan teori pembelajaran lanjutan, ilmu data, dan desain spasial untuk meningkatkan efektivitas dan keterlibatan pengguna.   

Ada sebuah kabar baik datang dari pelaku industri terkait topik penyelamatan bumi dan lingkungannya. General Manager Gods Flame Digital Co., Ltd. (GFD), Lin Zhifan menyampaikan pihaknya sangat antusias untuk menjadi mitra strategis dengan Ding Chen Carbon Asset Management Co., Ltd, dan menjadi bagian dari perlindungan bumi.

Gods Flame Digital juga mengatakan bahwa di masa depan, berdasarkan rantai publik hak karbon, dunia metaverse perlindungan lingkungan baru akan dibuat. Metaverse perlindungan lingkungan mencakup kegiatan kesejahteraan masyarakat, ekologi komunitas, manajemen aset NFT, sponsor dan struktur pengguna.

Untuk menyelamatkan bumi yang kini dihuni 8 miliar manusia, kabar baik tersebut diharapkan terwujud, berkembang secara signifikan dan niat serta kebaikannya menular pada semua pelaku industri.

Selanjutnya, metaverse sebagai media baru dalam berinteraksi sosial dapat terus mengembangkan inovasinya terutama dalam memberikan kontribusi terhadap penyelamatan bumi. Sehingga metaverse bukan hanya sekedar dunia internet yang dapat menghadirkan ruang virtual atau fenomena ilusi digital magnetis,  untuk semata-mata meraih keuntungan finansial.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Metaverse Selengkapnya
Lihat Metaverse Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun