Mohon tunggu...
sunami imron
sunami imron Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Menulis adalah cara mengekspresikan diri dan mengeksplor kemampuan lebih dalam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tentang Rasa

6 Agustus 2024   10:06 Diperbarui: 6 Agustus 2024   10:12 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Wahai rasa yang singgah
Entah kenapa menatapmu begitu berubah
Rasa yang telah ada seolah lenyap
Ingin berlari, namun rengkuhan asa membayang
Selimut luka membalut kian kentara
Membuat jiwa merana
Sepi hingga semua terasa hambar
Ada yang berubah, tapi bukan cuaca
Cintamu beralih hingga kau tak sadari
Menggores luka membenam kata
Riak tangis bergemuruh dalam denyut jiwa
Air mata tak lagi terbendung
Inikah rasanya cinta yang ternoda
Benarkah aku masih bertahan
Ataukah hanya sekedar melupakan
Tidak, rasa itu menggelitik dan mencabik hati
Hingga tak ku temui pandangan indah mu dulu
Mungkin saat ini hanya terdiam
Melepas segala harsa yang tidak lagi sama
Sembunyikan luka tegarkan hati
Bangkit berdiri wanita sejati
Jangan takut menangis, apalagi mengemis kebahagiaan
Tetaplah menawan meskipun tertawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun