Mohon tunggu...
sunami imron
sunami imron Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Menulis adalah cara mengekspresikan diri dan mengeksplor kemampuan lebih dalam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Chat Tersembunyi

23 Juli 2024   05:44 Diperbarui: 23 Juli 2024   05:56 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pesan tak sampai laksana chat tersembunyi 
Hingar bingar nuansa memudar
menggelitik jiwa yang kian pendar
sedu sedan suara menggelegar
Tangis yang membuncah tumpah ruah
Relung hati koyak berderai
Pesan tak sampai telah mencaci maki
Praduga menganga tumbuh kini


Luka tersayat oleh chat yang menghujat
Bertubi-tubi lenyapkan suka ria
Pandangan jiwa telah berubah
Menepi kidung nestapa
Menabuh genderang perang
Kisruh suasana hingga hingar bingar


Celoteh mesra terhempas sepi
Melipir jiwa penuh duka
Kemana arah melangkah
Dilema menukik derap langkah
Hingga tiada lagi yang bisa ku genggam
Hanya riak tangis histeris
Menepis asa yang terkikis

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun