Pada tahun 1995 aku lulus SMA Nusantara swasta di kota balikpapan, kemudian aku melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi ke Fakultas Keguruan di FKIP Universitas Mulawarman samarinda. Dan pada saat praktek mengajar dikampus bersama teman dikelas, saat itu pak dosen nya baik hati, dosen favorit dikelas kami.Â
Begini ceritanya, aku sudah siapkan semua perlengkapan untuk praktek PPL 1 namanya saat itu, pas maju kedepan dengan media pembelajaran yang sudah aku siapkan, aku bawa kedepan kelas kusimpan dibawah papan tulis dulu ceritanya, nah mulailah aku praktek mengajar dikelas muridnya teman dan ada pak dosen yang menilaiku. Aku mengajar buat garis-garis besar dipapan tulis yang akan aku ajarkan  supaya tidak keluar dari materi. Dan ternyata gaya mengajarku cepat sekali, sampai-sampai pak dosen bilang, sumiyati dikelas tidak ada harimau yang mengejarmu, pelan tapi pasti, aku tersenyum saja saat itu, tetapi semua materi sudah aku kuasai. Entah karena apa kok cepat betul aku mengajar mungkin karena gugup sehingga aku harus segera selesai kan. Sampai-sampai alat peragaku lupa ku pasang dipapan tulis, untung lah apa yang kuajarkan semua sudah ku jelas karena struktur yang kubuat sama, dan ternyata alat peraga itu untuk membantu kita mengajar supaya jelas arah pembelajaran kita. Nah pada saat PPI 2 langsung ke sekolah, baru siswa-siswi ku Lucu-lucu anaknya, semangat mau belajar, kan aku orang nya dulu tu tidak bisa marah dengan anak-anak, jadi untuk menahan ketawa atau rasa gugup aku suka pegang pulpen atau penggaris, kalau mau ke tawa aku keluar kelas dulu, terkadang saking lucunya anak-anak buat cerita langsung lah aku tertawa didalam kelas, sampai-sampai teman ku tertawa lihat gayaku.Â
Pernah juga aku disuruh membuat perangkat pembelajaran selama 1 tahun tulis tangan memakai buku besar polio oleh guru pamong ku.Berkat guru pamong ku aku sampai hafal membuat perangkat pembelajaran langkah langkah nya. Pokoknya masih banyak cerita yang Lucu-lucu, selama aku mengajar.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H