Kebijakan pengelolaan modal Bank Syariah bertujuan untuk memastikan bahwa Bank memiliki struktur permodalan yang efisien, memiliki modal yang kuat untuk mendukung strategi pengembangan usaha Bank saat ini dan untuk mempertahankan kelangsungan usaha Bank Syariah di masa yang akan datang serta untuk memenuhi kecukupan permodalan yang ditetapkan oleh regulator.Â
Rencana Permodalan disusun oleh Direksi sebagai bagian dalam Rencana Bisnis Bank dan disetujui oleh Dewan Komisaris. Rencana permodalan Bank disusun berdasarkan penilaian atas kecukupan kebutuhan permodalan yang dipersyaratkan, rencana pengembangan usaha, dan kebutuhan likuiditas Bank.
Ada 4 point produk yang diterbitkan oleh Bank Syariah Mandiri antara lain:
Produk Pembiayaan Project Financing Produk pembiayaan investasi ini untuk memenuhi kebutuhan pasar karena selama proses proyek pembangunan berlangsung, debitur cukup membayar margin.Â
Setelah proyek selesai dan menghasilkan keuntungan maka pokok pinjaman bisa mulai dicicil. Produk Pembiayaan Project Financing dapat digunakan untuk pembiayaan proyek infrastruktur atau perkebunan baru yang membutuhkan waktu sebelum aktif berproduksi.
Layanan EDC Zakat Merupakan layanan pembayaran zakat/infak/ sedekah melalui lembaga amil zakat yang telah bekerjasama dengan BSM menggunakan mesin EDC.
Kartu Visa Pada tahun 2017 Bank Syariah mandiri telah mengupgrade kartu ATM dengan tambahan Visa sehingga memungkinkan nasabah pemegang kartu debit BSM bertransaksi (mengambil uang tunai dan melakukan pembayaran) di luar negeri.
Hedging Syariah Kegiatan yang dilakukan untuk memitigasi risiko atau melindungi nilai aset atau kewajiban yang mendasarinya terhadap risiko fluktuasi nilai mata uang di masa yang akan datang secara syariah.
Nah ... bagi kalian yang membutuhkan permodalan UMKM, kalian bisa menjadi nasabah Bank Syariah Madiri.
Salam Blogger