Mohon tunggu...
Sumirat Mira
Sumirat Mira Mohon Tunggu... Guru - Pengarang Bebas

Ketertarikan pada dunia anak, buku, seni, budaya dan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Proses Luka

21 November 2024   04:05 Diperbarui: 21 November 2024   06:51 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Proses Luka

ujian seperti apa
yang belum pernah singgah
akan berakhir, pasti selesai
begitu katanya

Tapi proses lukanya begitu perih
cahaya yg katanya pasti akan datang   melalui celah dinding kegelapan
nyatanya hanya rayuan
agar tetap terus bertahan

Senyum kehampaan
Adalah lukisan terindah

Teman,
teman hanyalah mimpi
Nyatanya,
Perjuangan  
hanyalah jalan keniscayaan

dan diri
adalah yang paling sejati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun