Menjadi bagian grup WA para penulis sudah sekian lama aku ikuti. Tidak hanya satu, bahkan beberapa. Tantangan menulis setiap hari atau sesuai jadwal pun aku ikuti. Awalnya aku mencoba untuk menyesuaikan dengan irama grup yang saling memotivasi dengan postingan tulisan yang tiada hentinya.
Jujur aku iri dan heran dengan Ibu Bapak peserta grup yang nota benenya sesama berprofesi guru. Mereka bisa setiap saat menulis serbacepat dan aneka tema. Aku selalu berpikir bahwa tangan mereka dua, sama denganku. Sehari mereka mempunyai 24 jam, sama pula denganku.
Â
Setiap orang punya kesibukan, jelas itu tidak terbantahkan. Seperti buku Pak Khoiri SOS, Sopo Ora Sibuk. Namun, entah mengapa aku belum bisa memaksa diri untuk terus menulis. Berbagai alasan dan kesibukanku pun tidak perlu aku tuliskan di sini. Ya, hanya satu yang beda, aku masih merawat rasa malas.
Anehnya, di beberapa grup aku tidak malu bertahan tidak keluar. Walau berat aku ikut-ikutan menyapa atau sekadar menanggapi obrolan, tidak terlalu aktif. Aku yakin bila aku diam total akan semakin menjauhkan diri dari komunitas tersebut.
Adalah RVL (Rumah Virus Literas), grup WA yang digawangi Pak Khoiri, penulis puluhan buku dan  dosen Unesa Surabaya, berencana mengadakan kopdar. Acara yang dibarengkan dengan bulan Bahasa 2022 ini rencananya akan digelar di Yogyakarta. Kerennya adalah peserta diimbau membawa buku solo terbarunya.
Bagiku, ini kesempatan untuk menunjukkan bahwa aku masih menjadi bagian dari mereka. Aku masih bisa melanjutkan menulis buku solo setelah 4 buku sebelumnya aku terbirkan tahun 2018 dan 2019. Â Dua buku diterbitkan MediaGuru dan dua buku di SIP Publishing.
Tabungan tulisanku di blog ternyata patut aku jadikan satu. Beberapa judul sudah mendekati untuk dijadikan naskah buku. Terpilihlah beberapa naskah cerita inspiratif parenting, tinggal menambahkan beberapa judul untuk menggenapkan ke batas minimal naskah buku. Â
Cerita dalam buku merah muda ini sebagian besar dari pengalaman pribadi waktu kecil dan awal pengalaman menjadi ibu ditambah beberapa cerita dari rekan guru. Tips membersamai anak adalah poin inti dari buku ini. Alhamdulillah, Pak Khoiri berkenan memberikan endorsement, demikian juga Kepala Sekolah dan beberapa guru. Demikian juga salah satu mantan wali murid yang kedua anaknya berada di kelasku.
Target utama buku ini adalah untuk mengikuti kopdar. Jadi, seberapa jauh apresiasi orang lain terhadap bukuku, ini menjadi nomor sekian. Biarlah bukuku menemui takdirnya. Demikian kalimat yang selalu melekat di kepala dari Pak Eko Prasetyo, pimred MediaGuru.*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H