Hawsah mahasiswa semester 3 Progam studi (Prodi) Ilmu komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Alaudin Makasar.
Hawsah berasal dari desa Ntoke, Kec. Wera, Kab.Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Iya merupakan mahasiswa  yang menempuh pendidikan di luar daerah dengan menyebrangi lautan, dan hal ini tidak membuatnya pantang menyerah.
Dia masuk di UIN Alauddin Makassar melalui jalur SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri), dan dengan melalui berbagai macam pertimbangan iapun mengambil prodi Ilmu Komunikasi.
Menempuh pendidikan Tinggi di luar daerah membuat Hawsah hanya bisa pulang 1 kali dalam setahun, itupun kalau ada libur panjang pada semester genap.
Keberadaan daerahnya yang jauh dari tempat perkuliahan tidak menjadi alasan bagi hawsah dalam meraih mimpinya, meskipun dia harus menghabiskan waktu perjalanan selama 24 jam untuk bisa sampai di Makassar menggunakan Kapal Air dengan biaya transportasi sebesar Rp200.000.
" Masuk prodi ilmu komunikasi di UIN Alauddin Makassar adalah impian saya, Bima memang jauh dari Makassar, tapi itu bukan alasan saya untuk berhenti meraih cita-cita, memang ada banyak kampus di Bima tapi saya sangatlah menginginkan kuliah di Makassar, " ungkapnya saat di wawancarai, Jum'at (16/12/2022).
Masuk di perguruan tinggi negeri merupakan suatu pencapain dirinya, pahit dan manisnya perkuliahan sudah iya lalui.
Terlahir dari daerah terpencil tidak membuat nya runtuh dalam meraih sebuah impian.
penulis : sumiati
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H