Mohon tunggu...
Sumiati Istrizain
Sumiati Istrizain Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

Mengabadikan Kenangan Lewat Tulisan ♥ Follow me on twitter : @ZainalMrs ♥ http://shazymoms.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Piknik ke Puncak Thaif yuuuk...

13 September 2012   14:18 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:31 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_212251" align="aligncenter" width="243" caption="Taman Kota Thaif"][/caption] Thaif adalah daerah puncak, tempat rekreasi penduduk Saudi Arabia. Daerah ini menjadi  tempat wisata favorit pada saat musim panas yang  terkenal dengan udaranya yang sejuk dan dingin.  Di titik-titik tertentu selama perjalanan  banyak kera-kera yang berukuran besar  yang siap menerima sedekah makanan dari para pengunjung. Mereka akan beramai-ramai keluar dari persembunyian apabila ada mobil yang berhenti, karena bisa dipastikan mobil yang berhenti itu akan membawakan makanan untuknya. Kera ini setelah saya lihat di kebun binatang bernama Arabian Baboon. [caption id="attachment_212241" align="aligncenter" width="234" caption="Kera keluar persembunyian"]

13475452542045400925
13475452542045400925
[/caption] Saya bersama keluarga dan rombongan pernah mencoba ke Thaif pada musim dingin dimana suhu Mekkah rata-rata 28 derajat Celcius, tetapi yang terjadi kami benar-benar kedinginan disana. Jam 2 siang suhu Thaif telah mencapai 13 derajat Celcius dan telah diselimuti oleh kabut. Akhirnya kami segera turun kembali ke Mekkah sebelum udara semakin dingin dan kabut semakin tebal. [caption id="attachment_212242" align="alignright" width="210" caption="Pada nangkring diatas gunung batu"]
13475453881298605178
13475453881298605178
[/caption] Di musim panas saya juga pernah kesana dan kali ini memang terasa kenyamanannya. Di saat rata-rata suhu Mekkah mencapai hampir 50 derajat Celcius, suhu di Thaif hanya 25 derajat Celcius. Kami mengelilingi perkampungan yang tidak jauh berbeda dengan perkampungan daerah tropis seperti Indonesia. Bentuk rumah tropis, banyak pepohohan, semak dan bunga, ditambah lagi waktu itu pas turun hujan disana. Yaa... Hujan!  Di perkampungan ini memang sering turun hujan dan kami mendapatkan moment itu. Bagi masyarakat Mekkah, bisa merasakan hujan turun adalah rahmat yang luarrr biasa… ☺

Kami terus mengarahkan mobil lebih ke daerah  atas untuk mencapai  Puncak As-Shafa.  Setelah sekitar 2 jam perjalanan dengan kecepatan rata-rata 50 KM/jam, kami  sampai Ash-Shafa.  Udaranya dingiiin dan anginnya kencang. Berhenti di puncak di bawah tenda umum, kami pun membongkar perbekalan dan bersiap-siap untuk ‘kipas-kipas’.. Iyaa sodara-sodara, kita memang mau bakar sate disana. Sesuatu yang memang sudah menjadi rencana dan tujuan kami.  Menikmati udara dingin sambil nyate! Aseeeekkk….  ☺☺

[caption id="attachment_212232" align="aligncenter" width="300" caption="Bakar sate di Pucak Ash-Shafa"]

1347544022591201290
1347544022591201290
[/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun