Mohon tunggu...
Sumiati Istrizain
Sumiati Istrizain Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

Mengabadikan Kenangan Lewat Tulisan ♥ Follow me on twitter : @ZainalMrs ♥ http://shazymoms.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Mau Yang Segar?? Minum SUSU UNTA!

14 September 2012   11:39 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:28 1000
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalau minum susu sapi atau kambing, kita semua mungkin sudah biasa ya.. . Tapi kalau minum susu unta ini yang ga biasa. Apa lagi minum susu unta fresh alias langsung minum setelah di perah dari sumbernya, ini baru mantap! Yup! Saya sudah beberapa kali menikmatinya, meminum susu unta yang baru saja di perah dari sang induk dan saya melihat sendiri proses pemerahan. Asli masih mentah dan berbusa. (Kenapa susu unta perah banyak busanya ya?? Asli saya ga tau ☺☺)

[caption id="attachment_212375" align="alignright" width="300" caption="Gambar Unta"][/caption]

Proses pemerahan air susu dari sang induk unta ini menurut saya menganut azas “tega”. Ketika tidak ada pembeli, payudara si induk unta pada bagian putting di tutup dengan semacam karung goni. Hal ini untuk menghindari agar si anak unta tidak bisa menyusu langsung pada induknya. Tetapi, pada saat ada pengunjung yang mau membeli susu, karung pembungkus putting induk di lepas, anak unta di dekatkan dan di suruh menyusu pada induknya. Hisapan mulut anak unta ini dapat merangsang keluarnya air susu  si induk. Setelah susu mengalir keluar, si anak unta di usir oleh peternaknya dan posisi mulut si anak unta di gantikan dengan perasan tangannya yang dengan kasar memerah puting dan air susunya di tampung di baskom. Tega sekalikan si peternak-peternak ini? Kasihan si anak unta yang malang..

Menurut seorang peneliti bernama Fatima AbdulRahman, pemimpin Ahli Mikrobiologi Makanan di Laboratorium Pusat Dubai, Uni Emirat Arab (UAE), susu unta mempunyai kandungan gizi yang lebih baik dari susu sapi karena susu itu lebih rendah lemak dan kolesterol, namun lebih kaya potassium, zat besi dan mineral seperti sodium dan magnesium. Susu unta adalah sumber protein yang berlimpah. Kualitas susu dipengaruhi oleh jumlah anak unta, usia hewan tersebut, kadar hewan itu menyusui anak, kualitas dan jumlah makanan, serta jumlah air yang tersedia. Rasa susu unta biasanya manis dan tajam, tapi kadangkala terasa asin dan pada saat lain terasa berair.

Oh ya, peternak yang menjual susu unta ini banyak terdapat di daerah Hudaibiyah, jalur lama jalan Mekkah – Jeddah. Mekkah. Di sepanjang jalan antara Museum Kiswah dan Masjid Hudaibiyah berjejer puluhan peternak dan unta perahan mereka. Para peternak ini mayoritas berasal dari golongan suku Badui Arab.

Susu unta per baskom sekali perah kira-kira sebanyak 1,5 liter susu, pada musim biasa dihargai 10 – 15 riyal/baskom, tetapi jika pada musim haji dan umrah harga jual menjadi lebih tinggi. Mereka mengemasnya dalam botol ukuran 300ml dan setiap botol di patok harga 5 riyal. Kebanyakan pengunjung akan langsung meminum susu unta di tempat membeli. Seperti yang kami lakukan. Padahal meminum susu unta mentah bisa mengakibatkan brucellosis (demam malta atau demam yang naik turun, yaitu penyakit yang terjadi akibat meminum susu mentah yang berasal dari hewan ruminansia yang terserang penyakit  dari bakteri brucellosis. Dapat menular ke manusia akibat minum susu mentah dari hewan yang terserang penyakit. Kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi dan pencemaran lingkungan melalui darah hewan itu dan jaringan yang terinfeksi juga dapat mengakibatkan brucellosis). Ada juga yang jadi diare. Susu yang kaya akan rasa, harus diminum secara perlahan untuk memungkinkan perut mencernanya.

[caption id="attachment_212373" align="aligncenter" width="300" caption="Minum susu unta fresh"]

1347622651645292731
1347622651645292731
[/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun