Mohon tunggu...
Sumiati Istrizain
Sumiati Istrizain Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

Mengabadikan Kenangan Lewat Tulisan ♥ Follow me on twitter : @ZainalMrs ♥ http://shazymoms.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengembalikan Budaya

19 September 2012   21:40 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:12 531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa malam yang lalu, tiba-tiba saya terfikirkan dengan kebiasaan masyarakat sekarang yang mulai meninggalkan budaya aslinya. Bukan dalam hal tinggi, tetapi dalam hal sederhana dan justru diajarkan oleh orang tua kepada anak - anaknya. Termasuk juga saya, yang telah mengajarkannya kepada kedua anak saya. Tetapi, saya mulai berfikir untuk merubahnya, mengembalikan budaya asli keluarga kami kepada anak - anak.

Walaupun saya dahulu dilahirkan dan dibesarkan di sebuah desa di wilayah Sumatera Selatan, tetapi kedua orang tua saya asli dari suku Jawa. Perantauan dari Kebumen, Jawa Tengah. Suami saya juga asli Jawa Tengah. Sewaktu saya kecil, kedua orang tua saya mengajarkan kepada kami (anak - anaknya) untuk memanggil Pakde dan Bude untuk saudara orang tua yang lebih tua, ada juga yang kami panggil Siwo untuk kakak tertua dari pihak Bapak. Sedangkan untuk adik - adik kedua orang tua, ada yang kami panggil Pak Lek dan Bu Lek, ada juga yang kami panggil Paman dan Bibi. Tetapi, kebanyakan orang tua muda sekarang tidak mengajarkan panggilan itu lagi kepada anak-anaknya karena panggilan - panggilan tersebut dianggap sudah tidak jaman lagi, "ndeso" kata mereka. Walaupun mereka asli dari keturunan suku Jawa. Mereka lebih senang mengajarkan anak - anaknya dengan panggilan Om dan Tante untuk memanggil saudara ayah dan ibunya biar kedengaran lebih keren dan modern. Saya pun demikian. Saya kemarin termasuk dalam bagian itu.

Setelah saya renungkan dan melalui semedi yang panjang (ceile! Padahal ga pake semedi ^_^), saya ingin kembali mengajarkan panggilan Pakde - Bude dan Pak Lek - Bu Lek kepada anak - anak. Jadi, jikalau hari - hari kemarin mereka telah diajarkan memanggil Om dan Tante kepada saudara saya dan suami, sekarang saya mulai merubahnya. Biarlah dianggap tidak modern oleh orang yang mendengarkan, yang penting saya ingin melestarikan budaya. Rasanya sangat sayang jika kelak panggilan - panggilan itu hilang dari muka bumi ini.

***by the way, bagi masyarakat Jawa yang mengajarkan panggilan Om dan Tante kepada anaknya itu juga bukan suatu kesalahan lho yaa.. Saya hanya ingin melestarikan budaya saja kok.. Peace! (♥)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun