[caption id="attachment_211932" align="aligncenter" width="300" caption="Masjid Tak Bernama"][/caption] Masjid yang tidak diketahui namanya ini berukuran sekitar 4 x 6 m, terkenal dengan sejarahnnya pada jaman Rasullullah. Pada bulan Syawal tahun ke-10 kenabiannya, Nabi Muhammad SAW bersama anak angkatnya, Zaid bin Haritsah pergi ke Thaif untuk berdakwah. Tetapi, penduduk Thaif menolak kehadirannya, mencaci dan melemparinya dengan batu hingga Nabi Muhammad SAW dan Zaid bin Haritsah mengalami luka-luka dan berdarah. Kemudian Nabi dan Zaid berlindung di kebun anggur. Beliau menghampiri sebuah pohon anggur lalu duduk-duduk dan berteduh di bawah naungannya menghadap ke kebun, kemudian beliau berdoa. Doa yang menggambarkan betapa hati beliau dipenuhi rasa getir dan sedih terhadap apa yang diterimanya dan sikap keras penduduk Thaif yang tidak mau beriman kepadanya. Kemudian, datanglah budak dari pemilik kebun anggur yang bernama Addas untuk memberikan setangkai Anggur kepada Nabi dan Zaid. Tatkala dia menaruhnya di hadapan Rasulullah, beliau mengulurkan tangannya untuk mengambilnya dengan membaca "Bismillah", lalu memakannya. Addas berkata : " Sesungguhnya ucapan itu tidak biasa diucapkan oleh penduduk di negeri ini." Rasulullah bertanya : "Kamu berasal dari mana dan apa agamamu?" Addas : "Aku seorang Nasrani dari penduduk Niwana" Rasulullah : "Dari negeri seorang pria shalih bernama Yunus Bin Matta?" Addas : "Apa yang kamu ketahui tentang Yunus Bin Matta?" Rasulullah :"Beliau adalah saudaraku. Dia seorang Nabi, demikian pula dengan diriku." Addas langsung merengkuh kepala Rasulullah SAW, kedua tangan dan kedua kakinya untuk diciumi. Addas orang pertama di Thaif yang memeluk agama Islam. [caption id="attachment_211936" align="aligncenter" width="300" caption="Lokasi sekitar masjid"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H