Kisah Nyata saya beberapa tahun yang lalu.....
Jarak antara rumah saya dengan kantor sekitar 20km. Bukan hal mudah bagi saya untuk datang tepat waktu kalau saya tidak membawa kendaraan sendiri. Setelah lelah naik bis, naik sepeda motor, akhirnya terpikir untuk membeli mobil.
Seiring dengan pertambahan usia dan usia tabungan (heheee....)... akhirnyaaa. saya bisa membeli mobil yang niatnya akan saya gunakan untuk ke kantor.
Awalnya, saya mencoba belajar dengan suami. Tapi saya frustasi, takut, grogi dan sering merasa tertekan ! Saya pikir saya nggak bakalan bisa nyetir. Tapi saya butuh dan suami tidak mungkin bisa mengantar jemput karena pekerjaannya.
Setelah berembug dengan suami, saya akhirnya belajar menyetir di salah satu tempat kursus setir mobil di kota saya, Purwokerto.
Pada pertemuan pertama, sang pelatih memberi sedikit teori berkendara manual.. bla bla blaa.. Saya mendengarkan dan belum begitu paham. Tapi saya manggut-manggut (takut dikira lemot... hehe..)
Setelah memberi pengarahan teknis, si pelatih bertanya pada saya:
"Ibu lulusan perguruan tinggi kan?"
Saya mengangguk sambil tersenyum manis.
"Ibu tahu nggak... sopir bis, truk, dan angkot itu kebanyakan bukan sarjana lho, bu! Bahkan mungkin dia cuma lulusan SD atau tidak tamat SD. Tapi mereka bisa menyetir mobil kan?"
"Lah emangnya apa hubungannya dengan saya?"
