Mohon tunggu...
Sumiarti Haryanto
Sumiarti Haryanto Mohon Tunggu... Dosen - Pendidik

suka humor, sentimentil, suka membaca apa saja

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Penipuan Rumah Makan di Purwokerto

21 Agustus 2015   15:07 Diperbarui: 21 Agustus 2015   15:15 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Malam hari, suasana malam di Purwokerto sangat meriah, salah satunya di sepanjang jalan GOR Satria.Deretan rumah makan dengan aneka menu masakan sangat menggoda. Luar biasa, pada malam minggu, hampir semua rumah makan ramai pengunjung.

Teman saya yang berasal dari Jawa Timur bertanya: "Orang Purwokerto nggak pernah masak yaa? Kok semua orang pada makan di warung!"

"Iya nggak pernah, soalnya udah punya juru masak... banyak tuh yang dari Surabaya, Bandung, Padang... Orang Purwokerto memang sudah makmur. Nggak usah masak, udah ada yang menyediakan. Tinggal pilih sesuai selera !" kata saya kalem.

Mata kami tertuju pada satu rumah makan yang belum pernaj kami kunjungi. "Ayo kita co.ba makan disana", ajak saya.

Kami pun masuk dan memesan ayam bakar satu ekor.

Begitu pesanan tiba, teman saya protes: "Lho mas... ayam satu ekor kok kakinya cuma satu?"

Si pelayan kaget dan tersenyum manis dan berkata: "Disini kalau pesan ayam malam hari kakinya satu mas. Kalau nggak percaya ayo kita ke belakang". Seperti dihipnotis, kami ke belakang dan melihat ayam-ayam sedang tertidur dengan kaki satu, karena kaki sebelahnya ditekuk.

Teman saya protes lagi: "Ya iyalaaah, kan ayam tidur jadi kelihatan kakinya satu." Teman saya kemudian bertepuk tangan keras sehingga ayam-ayam itu terbangun.

"Tuh kan mas... kakinya dua kan?" seru kami.

"Iya mas... kenapa tadi kakinya tetap satu karena waktu pesan ayam, masnya nggak tepuk tangan dulu!" si pelayan tersenyum manisssssssss.......

"ini penipuan modus baru ya mas???????"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun