Mohon tunggu...
Sumi ahyatull23
Sumi ahyatull23 Mohon Tunggu... Wiraswasta - admin warehouse

Hobi jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Latar Belakang Konflik Korea Utara dan Korea Selatan

20 November 2024   22:07 Diperbarui: 20 November 2024   23:37 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

1.Dengan adanya pengaruh dari kebijakan pemerintah Korea Utara yang melakukan pemutusan hubungan kerjasama industri bersama dengan Korea Selatan di Kaesong.

 Keputusan Korea Utara menutup wilayah industrial Kaesong selain menarik perhatian masyarakat juga membuat kekhawatiran karena tindakan Korea Utara yang semakin provokatif, seperti yang dikatakan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-Moon tentang uji coba nuklir tersebut akan menjadi "tindakan provokatif", dan memperingatkan bahwa Korea Utara tidak dapat melanjutkan "menghadapi dan menantang otoritas Dewan Keamanan dan langsung menantang seluruh masyarakat internasional". 

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisa deskriptif yang merupakan suatu cara utama dalam melakukan penelitian. Diawali dengan menggambarkan dinamika hubungan Korea Utara dan Korea Selatan, kemudian menyatukan kedua hal tersebut dengan menganalisis. 

Proses pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan ini adalah dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui study kepustakaan Hasil yang diperoleh berdasarkan penelitian adalah bahwa hubungan kerjasama industri Korea Utara dengan Korea Selatan di distrik Kaesong mengalami pasang surut apalagi dengan adanya pemutusan sepihak yang dilakukan oleh Korea Utara.

Banyaknya tindakan dan aksi provokasi yang dilakukan kedua belah pihak mengakibatkan putusnya hubungan kerjasama ke dua belah negara yang sudah sejak lama terjalin dengan baik.

2.Latarbelakang runtuhnya tembok Berlin 

Runtuhnya Tembok Berlin pada 9 November 1989 adalah momen penting dalam sejarah Perang Dingin dan menandai akhir dari pembagian Jerman serta simbol dari berakhirnya rezim totaliter di Eropa Timur. Untuk memahami latar belakang runtuhnya Tembok Berlin, kita perlu melihat beberapa faktor yang menyebabkannya:

1. Pembagian Jerman setelah Perang Dunia II

Setelah Perang Dunia II berakhir pada 1945, Jerman dibagi menjadi empat zona pendudukan yang dikelola oleh negara-negara Sekutu: Amerika Serikat, Uni Soviet, Inggris, dan Prancis. Kota Berlin, yang terletak di wilayah Soviet, juga dibagi menjadi empat sektor. Ketegangan antara Blok Barat (termasuk Amerika dan sekutunya) dan Blok Timur (dipimpin oleh Uni Soviet) mengarah pada pembagian lebih lanjut, yang memunculkan dua negara yang terpisah pada tahun 1949: Jerman Barat (Republik Federal Jerman) dan Jerman Timur (Republik Demokratis Jerman).

2. Pendirian Tembok Berlin

Pada 13 Agustus 1961, pemerintah Jerman Timur, dengan dukungan Uni Soviet, mulai membangun Tembok Berlin. Tembok ini dibangun untuk menghentikan gelombang besar pengungsi yang melarikan diri ke Jerman Barat melalui Berlin Barat. Sebelum tembok dibangun, sekitar 3 juta orang melarikan diri dari Jerman Timur ke Jerman Barat antara 1949 hingga 1961. Tembok Berlin menjadi simbol nyata dari perpecahan ideologi antara kapitalisme Barat dan komunisme Timur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun