Mohon tunggu...
Sumi ahyatull23
Sumi ahyatull23 Mohon Tunggu... Wiraswasta - admin warehouse

Hobi jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Posisi dan Tanggung Jawab sebagai Warga Negara

6 November 2024   19:07 Diperbarui: 6 November 2024   19:07 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Banyak pemimpin politik yang mengkampanyekan berbagai janji perubahan selama masa pemilu, namun setelah terpilih, mereka gagal memenuhi janji-janji tersebut. Pemilu sering kali menjadi ajang bagi politisi untuk memberikan klaim optimis atau janji perubahan besar, tetapi setelah terpilih, mereka sering kali terjebak dalam politik pragmatis dan lebih memilih untuk mempertahankan kekuasaan daripada melakukan perubahan yang nyata. 

4.cara menjadi warga negara indonesia yang cinta tanah air

Generasi muda atau generasi penerus adalah generasi yang akan meneruskan hasil perjuangan para pendahulu dengan menjadi pemimpin-pemimpin, yang di harapkan dapat merubah dan memajukan bangsa ini menjadi lebih makmur dan berjaya. Untuk menjadikan generasi muda dapat menjadi pemimpin yang baik seperti yang di harapkan tidak akan terjadi apabila tidak rasa cinta dan bela Negara yang tumbuh di hati dan jiwa mereka. 

Rasa cinta kepada tanah air sangat penting dan harus di tanamkan kepada generasi muda penerus bangsa, agar kedepannya bangsa ini dapat menjadi bangsa yang besar dan Berjaya. Untuk itu diperlukan sebuah solusi untuk meminimalisirnya. Solusi yang strategis untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan dilakukakkannya pembelajaran pendidikan kewarganegaraan di sekolah dasar. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menerapkan perilaku cinta tanah air  melalui pembelajaran pendidikan kewarganegaraan di sekolah dasar.

5. Kenapa indonesia tidak lebih maju dari negara singapura dan korea selatan

Korea Selatan sangat menekankan pentingnya pendidikan. Pemerintahnya mengalokasikan anggaran besar untuk pendidikan dan memastikan bahwa generasi muda menerima pendidikan berkualitas. Ini tercermin dalam tingkat literasi yang tinggi dan keberhasilan Korea dalam menciptakan tenaga kerja yang terampil di sektor teknologi dan manufaktur.

Singapura memiliki sistem pendidikan yang sangat kompetitif dan terstruktur dengan fokus pada pembentukan keterampilan teknis dan penguasaan bahasa internasional. Negara ini juga memiliki pendidikan tinggi yang diakui dunia, yang menghasilkan talenta-talenta yang terampil di berbagai bidang.

Indonesia, meskipun memiliki kemajuan dalam sektor pendidikan di beberapa daerah, masih menghadapi tantangan besar dalam menyediakan pendidikan yang merata dan berkualitas di seluruh wilayahnya, terutama di daerah-daerah pedesaan dan pelosok. Ketidaksetaraan pendidikan ini menyebabkan kesenjangan keterampilan dan menghambat pengembangan sumber daya manusia yang dapat mendukung kemajuan ekonomi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun