Posisi dan Tanggung Jawab sebagai Warga Negara

1.Cara Meningkatkan Cinta Tanah Air (Nasionalisme):

-Menjadi Warga Negara yang Bertanggung Jawab 

Menjaga kelestarian lingkungan, menjalankan kewajiban pajak, mematuhi hukum, dan menghormati hak asasi manusia adalah cara kita menunjukkan kecintaan terhadap tanah air. Dengan menjadi warga negara yang baik dan bertanggung jawab, kita turut menjaga stabilitas dan kemajuan negara. 

-Menumbuhkan Semangat Patriotisme dalam Pendidikan

Pendidikan karakter yang mengajarkan nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme sangat penting untuk menanamkan rasa cinta tanah air sejak dini. Menghargai simbol-simbol negara seperti bendera, lagu kebangsaan, dan lambang negara juga perlu diajarkan dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh nya  = Gerakan Pramuka Indonesia adalah nama organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan yang dilaksanakan di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gerakan pramuka upaya meningkatkan nasionalisme di SDN 02 tahun pelajaran 2020-2021. Dalam beberapa program pendidikan karakter dapat meningkatkan sikap kewarganegaraan siswa dan menanamkan sikap nasionalisme. 

Pendidikan berkarakter harus menanamkan semangat kebangsaan, cinta tanah air, peduli lingkungan yang ada disekitarnya. Pramuka mengajarkan Dasa Darma yang menunjukan adanya penanaman nilai karakter seperti kraetif, kerja keras, saling tolong menolong, mandiri, demokratif, dan bertanggung jawab. Penelitian menggunakan kualitatif dalam beberapa kasus seperti melalui pengumpulan angket dan observasi.

2.Bayangan saya tentang Indonesia Emas 2045 adalah sebuah Indonesia yang kuat, maju, dan sejahtera, dengan masyarakat yang memiliki kesejahteraan tinggi, kesadaran sosial yang kuat, serta kemampuan untuk bersaing secara global tanpa melupakan jati diri sebagai bangsa yang berbudaya dan beragama. Secara garis besar, visi Indonesia Emas 2045 bisa dibayangkan sebagai sebuah negara Maju Secara Ekonomi ,Pendidikan Berkualitas dan Unggul ,Kesehatan yang Merata dan Berkualitas .

3.Kenapa gen z dan milenial apatis terhadap politik

Kurangnya kepercayaan kepada pemimpin politik adalah salah satu fenomena yang sangat signifikan di kalangan generasi muda, termasuk Gen Z dan Milenial. Hal ini berkaitanKorupsi politik adalah masalah yang kronis di banyak negara, termasuk Indonesia. 

Ketika pemimpin politik terlibat dalam skandal korupsi, baik secara langsung maupun tidak langsung, hal ini sangat merusak kepercayaan publik terhadap integritas mereka.  dengan sejumlah faktor yang berakar pada pengalaman politik mereka, serta konteks sosial, ekonomi, dan budaya yang membentuk pandangan mereka terhadap pemimpin dan institusi politik.