Mohon tunggu...
Amos Sumbung
Amos Sumbung Mohon Tunggu... Wiraswasta - bekerja disebuah CSO dan menjalankan bisnis kopi kecil-kecil di Manokwari.

Suka jalan-jalan terutama gratisan (kerja sambil jalan)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Melihat Kima Raksasa di Kampung Wisata Arborek

3 Februari 2016   13:34 Diperbarui: 15 Februari 2016   17:40 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Tridacna gigas di Arborek Raja Ampat | Dok. Pribadi"][/caption]Berenang di Arborek Raja Ampat, sangat mudah menemukan Kima Raksasa

Salah satu pulau yang wajib dikunjungi para pesiar yang melancong ke Raja Ampat adalah Pulau Arborek. Pulau ini kecil dan berpenduduk. sangkin indahnya, maka dinobatkan jadi Kampung Wisata. Terdapat 2 homstay milik warga setemapat disana yang siap menyambut siapa saja yang ingin menikmati kemolekan Arborek.

Dulu, saya memasukkan Arborek dalam bucketlist yang ingin saya kunjungi. pasalnya, teman saya dari Prancis yang pernya mengunjungi Papua selama 3 bulan dan nginap di rumah saya selama 1 minggu perna ke arborek dan nginap 1 minggu. Dia bilang " kamu harus kesana (Arborek)" tapi karena Paiay nemo lebih menarik bagi saya, saya jadinya memutuskan untuk menginap di Homstay Piaynemo (1,5 jam dari Arborek) beruntung, pemilik Homstay Piaynemo sangat baik sehingga dalam perjalanan kembali dari Piaynemo ke Waisay saya diajak mapir di pulau Arborek. 2 jam mampir sudah cukup bagi saya untuk bersnorkeling riah. yah hitung-hitung gratis.

sejak merapat dipelabuhan Arborek, mata saya sudah melihat puluhan bule yang berleha2 di dermaga yang panjangnya hampir 100 meter. mereka sepertinya sedang jedah dari aktivitas diving. setelah ngobol 2 sebentar dengan para pengunjung lain dan penduduk yang sedang menikmati panas terik , akhirnya nyebyr juga di pantai yang airnya super jernih.

Trus apa yang menaik dipulau ini sampai2 bule-bule dan turis lokal pun padat? sekilas, pantai pasir putih mengelilingi pulau yang ukurannya tidak terlalu besar. Sudah pasti indah. Sudah berpasir putih, berkarang pula, karangnya sih tidak terlalu sehat tapi ikannya? buanyak, ukurannya juga beragam. iakan kaka tua yang biasa saya lihat di Manokwari saja nampak seperti kakatua monster. yang lebih mengejutkan adalah Kima Raksasa (Tridacna gigas) Sibut bercangkang dua yang sudah masuk dalam daftar biota laut yang dilindungi itu dengan mudah di temukan saat bersnorkeling disekitar pelabuhan. ada yang dikedalaman 2 meter- 10 meter. jumlahnya puluhan. ukurannya lebih dari 1 meter. ini pertama kali saya melihat kerang raksasa itu.

Sebenarnya menurut para pengunjung terdahulu, dekat Arborek ada manta spot. Spot yang menjadi incara para penyelam untuk menyaksikan para manta menari. sayang, kami tidak kesana karena waktu. dan lagi-lagi saya hanya beruntung bisa mampir di pulau ini.

Masih dalam perjalan pulang ke Wasisay, kami masih mapir di Pasir timbul. sebenarnya banyak pulau pasir di Raja Ampat. yang saya liaht sendiri dalam perjalan dari Arborek ke Waisay. tapi Pasit timbul yang fotogenik dan selalu disinggahi orang adalah pasir timbul yang ada didaerah Kri. ketika mampir, ir laut sedang pasang jadi puncak pasir yang timbul tinggal berukuran 4 meter persegi. itupun masih ada 1 robongan yang sedang asik bermain pasir dan berenang. kondisi ombak yang lumanya besar karena air laut dalam proses pasang. membuat saya malas turun. Jadilah saya duduk manis di atas perahu sambil menonton orang-orang yang tergila-gila dengan pasri putih yang timbul itu. Bagi saya, itu akan menarik dalam keadaan sepih dengan kondisi air laut yang teduh.

Pikiran saya masih tertinggal di Arborek yang masih menyisahkan sebagian pantai yang belum saya susuri. Semoga saya suatu hari nanti saya bisa kembali menyaksikan Kima raksasa, spot manta dan tentunya bercengkrama dengan penduduk lokal sambil nginang .

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun