Selayang Pandang Desa Sumberwringin

Bondowoso "The Highland Paradise" dikenal demikian karena kabupaten ini dianugerahi keindahan alam dataran tinggi dan kekayaan budaya, salah satunya adalah Desa Sumberwringin. Desa yang secara geografis berada di wilayah utara Gunung Raung menegaskan Kabupaten Bondowoso layak untuk menyandang title "The Highland Paradise". Selain keindahan alamnya, Desa Sumberwringin memiliki budaya Rokat Kolbu' untuk mendoakan keselamatan dan kemakmuran desa. Setiap tahunnya pada bulan Agustus diadakan acara selamatan sumber mata air dan pasar tani sebagai simbol rasa syukur terhadap hasil bumi rakyat desa. Pada tahun 2020 rangkaian acara adat ini diberi nama "Bumi Raung".

Desa Sumberwringin merupakan salah satu desa di Kecamatan Sumberwringin, setelah pemekaran dari Kecamatan Sukosari pada tahun 2001. Saat ini Desa Sumberwringin memiliki 10 dusun didalamnya. Nama Desa Sumberwringin sendiri berasal dari dua kata yaitu "sumber" dan "wringin". Dalam bahasa jawa, "sumber" berarti sumber mata air dan "wringin " berarti pohon beringin. Hal tersebut dikarenakan terdapat sebuah sumber mata air di bawah pohon beringin yang tepat berada di pusat desa.

Terbentuknya Desa Sumberwringin berawal ketika Ki Djenggada melakukan pembabatan hutan di kaki Gunung Raung dengan tujuan mencari putranya yang hilang. Dalam perjalanan mencari anaknya, Ki Pleret, Ki Djenggada menunggangi kebo putih dan tanpa sengaja bertemu pengelana bernama Nyai Ndari. Sementara Nyai Ndari menempati daerah tersebut, Ki Djenggada melanjutkan perjalanan hingga ke Muncar, Banyuwangi. Seiring berjalannya waktu, Nyai Ndari menjadi penguasa disana dan tidak lama kemudian Belanda datang untuk merebut wilayah tersebut.

Dalam masa kepemimpinan Nyai Ndari, ada tokoh penting yang terkenal di kalangan masyarakat karena keberanian dan keterampilannya dalam berperang, yaitu Dji Songot. Dji Songot  adalah seorang pria dengan fisik mencolok: berbadan tegap, tinggi, hidung mancung, kulit kuning, dan kumis melengkung. Hingga saat ini jasanya masih dikenang sampai ke generasi sekarang. Itulah selayang pandang Desa Sumberwringin yang penuh dengan kakayaan alam, budaya dan sejarah di dalamnya.