KKN Back To Village 3 (BTV 3) merupakan sarana belajar bagi mahasiswa dimana kegiatan ini sebagai pengabdian pada masyarakat desa yang di selenggarakan oleh Universitas Jember di kampung halaman mahasiswanya sendiri. KKN BTV 3 dilaksanakan secara daring oleh mahasiswa Universitas Jember. Dengan situasi pandemi saat ini juga dengan adanya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), maka Universitas Jember memberi kebijakan KKN BTV 3 untuk tidak berkelompok melainkan secara mandiri. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini mahasiswa dapat memberikan manfaat positif bagi masyarakat desa.
Penerjunan KKN Back To Village 3 secara resmi dilakukan secara daring oleh Rektor Universitas Jember pada Kamis, 12 Agustus 2021 yang dilaksanakan dengan aplikasi zoom dan siaran langsung melalui youtube. KKN BTV 3 dilakukan selama 1 bulan atau 30 hari dimulai sejak Rabu, 11 Agustus 2021 dan diprogramkan selesai pada Jum'at, 10 September 2021.
Seorang mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember bernama Muhamad Rico Fernando, merupakan salah satu mahasiswa yang melaksanakan KKN BTV 3 dari kelompok 30 yang didampingi oleh Nian Riawati, S.sos.,M.PA selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Tematik yang diambil yaitu Program Literasi Desa Pada Masa Pandemi Covid-19. Kegiatan KKN dilakukan di Desa Jenggawah, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember.
Desa Jenggawah memiliki banyak pertenakan, hal ini tidak luput dari letak geografisnya, dimana daerah Jenggawah memiliki daerah hijau yang masih terbilang luas. Masyarkat desanya yang mayoritas adalah petani menambah potensi bagi peternak untuk mendapatkan pakan yang murah dan juga baik bagi pertumbuhan hewan ternaknya. Hanya saja masyarakat menjalankan peternakan banyak yang masih kurang bijak dalam pengolahan limbah peternakannya. Dimana limbah organik yang dihasilkan kurang diperhatikan dalam pembuangannya ataupun pengolahannya. Tidak sedikit masyarakat sekitar pertenakan mengeluh tentang bau yang dihasilkan dari limbah kotoran sapi dari pertenakan.
Oleh karena itu,dalam kegiatan KKN Back to Village UNEJ III ini Muhamad Rico Fernando mengambil tematik program literasi peduli lingkugan melalui pengolahan sampah organik, dengan fokusnya yaitu untuk membantu salah satu pertenakan dalam mengolah kembali sampah atau limbah organik yang dihasilkan dari hasil pertenakan menjadi pupuk organik kascing, dan berharap dengan kegiatan yang dilakukan mampu menghilangkan stigma negatif masyarakat tentang bau limbah yang dihasilkan dari pertenakan.
Kegiatan ini terdiri dari beberapa tahap. Untuk tahap pertama dilakukan observasi desa terkait masalah dan potensi desa, penyusunan program kerja, serta menentukan sasaran mana yang paling tepat. Tahap ke-2 penyampaian materi pada sasaran. Tahap ke-3 melakukan pelatihan dan pendampingan dalam melakukan pengolahan limbah. Dan tahap ke-4 atau tahap terakhir dilakukan evaluasi dan menyelasaikan artikel/laporan akhir KKN.
Adapun program kerja yang telah disusun yaitu edukasi tentang konsep limbah organik serta pengolahan dan pemanfaatannya. Pengolahan yang dimaksud yaitu cara bagaimana menggolahnya dari sampah orgnaik yang tidak berniali menjadi pupuk kascing yang bernilai ekonomis. Serta kedepannya diharapkan hal ini dapat menjadi peluang bisnis baru bagi si peternak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H