Jakarta, (04/11/23) Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) di Halim mengalami kebocoran saat diguyur hujan deras.
Eva Chairunisa selaku Corporate Secretary KCIC menjelaskan bahwa akibat adanya intensitas hujan yang tinggi kemarin, ada beberapa hal yang perlu diberikan penjelasan lebih lanjut. Ia meminta maaf jika ada ketidaknyamanan atas adanya insiden ini.
Ia menyebutkan bahwa limpahan air yang turun dari plafon stasiun bukan di dalam Stasiun Kereta Cepat Halim melainkan, di area luar lobby kedatangan sisi selatan. Kejadian ini pun tidak memberikan dampak ke fasilitas serta pelayanan karena terdapat area lain yang dapat diakses oleh para penumpang untuk menuju area lobby drop off pick up.
Menurut penjelasan Eva atap dari bangunan stasiun dikerjakan pada musim kemarau sehingga, pengujian saluran air ketika dihadang oleh debit air yang tinggi belum dilakukan. Untuk mengantisipasi, KCIC dan kontraktor melakukan penyisiran sekaligus mengidentifikasi titik-titik lain di sekitar stasiun.
Kelanjutan dari kejadian ini ialah, pihak WIKA Konstruksi sudah melakukan perbaikan saluran air tersebut mereka berharap mampu menyelesaikannya dalam waktu cepat.
Pendapat pribadi:
Dari adanya insiden ini, kita ketahui bahwa bangunan tersebut belum sepenuhnya dapat beroperasi. Kurang nya ujicoba serta kurangnya kualitas bahan bangunan mungkin bisa juga menjadi penyebab mengapa hal ini dapat terjadi. Untuk kedepannya saya berharap adanya pihak-pihak yang berwenang untuk terus melakukan pemantauan untuk kereta cepat ini, sehingga insiden ini tidak terulang kembali.
Pendapat masyarakat: Â Â Â Â Â
"Sangat disayangkan melihat dari masa peroperasi yang masih dikatakan singkat namun telah mengalami kerusakan. Saya berharap pihak dari KCIC tetap mengutamakan kenyamanan para pengguna moda transportasi ini dan pemerintah lebih meningkatkan kualitas pembangunan fasilitas umum sesuai SOP yang ada". Ujar ana