Mohon tunggu...
marno abu kayis
marno abu kayis Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Syair Aqidah Muslim

2 April 2016   18:25 Diperbarui: 2 April 2016   18:35 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Jika pengikut ahmad adalah wahabi

Maka aku akui bahwa diriku wahabi

Kutiadakan sekutu bagi tuhan

Maka tak ada tuhan bagiku

Selain yang maha esa dan maha pemberi

Tak ada kubah yang bisa diharap

Tidak pula berhala

Dan kuburan tidaklah sebab diantara penyebab

Tidak, sama sekali tidak

Tidak pula batu ,pohonn, mata air atu patung patung

Juga aku tidak mengalungkan jimat

Temali, rumah kerang

Atau taring

Untuk mengharap manfaat ,atau menolak bala'

Allah yang memberiku manfaat dan menolak bahaya dariku

Adapun bid'ah dan segala perkara yang diada-adakan dalam agama ,

Maka orang orang berakal mengingkarinya

Aku berharap,

Semoga ku takkan mendekatinya

Tidak pula rela secara agama

Ia tidak benar

Dan aku brlindung kepada jahmiyah

Akumencela perselisihan setiap ahli takwil dan peragu ragu,

Serta yang mengingkari istawa

Tentangnya ,

Cukuplah bagiku teladan dari ,

Ucapan para pemimpin yang mulia ,

Syafi'I malik, abu hanifah ,abnu hambal

Orang –orang yang bertaqwa dan ahl taubat

Dan pada zaman kita sekarang ini ,ada oran gyang mempercayai

,seraya beteriak atasnya (ahmad bin hambal)

mujassim (orang yang memvisualisasikan sifat sifat Allah),wahabi

telah ada hadits tentang keterasingan islam

maka hendaknay para pecinta menangis ,

karena terasing dan orang –orang yang dicintainya ,

allah yang melindungi kita ,

yang menjaga agama kita ,

dari kejahatan setiap pembangkang dan pencela

Dia menguatkan agamanya yang lurus

Dengan sekelompok orang orang –oran gyang berpegang teguh

Dengan sunnah dan kitabnya

Mereka tidak mengambil hukum lewat pendapat dan kias ,

Sedang kepada para ahli wahyu ,

Mereka sebaik baik orang

Yang kembali

Sangnabi terpilih tekah mengabarkan tenatang mereka

Bahwa mereka adalah orang-orang yang asing

Ditengah keluarga

Dan kawan pergaulannya

Merka menapaki jalan orang –oran gyang menuju petunjuk

Dan berjalan diatas jalan meeka

Dengan benar

Karena itu ,orang-oangyang suka berlebihan

Berlari dan menjauh dari mereka

Tapi kita berkata,tidak aneh

Telah lari pula orang yang diseru

Oleh sebaik bik manusia,

Bahkan menjulukinya

Sebagai tukang sihir lagi pendusta

Padahal mereka mengetahui

Betapa beliau seorang yang teguh memegang amanah dan janji

Mulia dan jujur menepati

Semoga keberkahan atanya

Selama angin masih berhembus

Juga atas segala keluarga

Dan semua sahabatnya

 

 

 

 

 

 

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun