Mohon tunggu...
marno abu kayis
marno abu kayis Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Masa Depan Gerakan Kebangkitan Islam

1 April 2016   16:50 Diperbarui: 1 April 2016   17:02 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Seharusnya kita tidak ragu lagi atas janji-janji yang telah Allah ta’ala firmankan lewat rosulNya. Seakan-akan itu semua merupakan bualan belaka, bila melihat realita dan kondisi umat Islam di era globalisasi ini. Nampaknya umat Islam hanya menjadi bulan-bulanan orang kafir atau menjadi kaum marjinal dan terkesan asing dan terbelakang. Orang-orang yang memiliki girah Islam yang tinggi, ingin melaksanakan syari’at Islam secara universal ternyata malah dituding sebagai biangnya teroris.

Janji Allah itu seakan tidak akan terealisasi melihat kondisi riil yang ada. Tapi itulah firman Allah ta’ala, Dia maha kuasa atas mahluknya, maha mengetahui apa yang telah terjadi dan yang akan terjadi. Sudah menjadi kewajiban seorang muslim yang mengaku bahwa Allah sebagai robbnya, menerima apa saja yang difirmankan Allah lewat rosulNya. Bisa jadi akal tidak mampu menalarnya, tapi sejarah telah membuktikan realisasi janji-janji Allah tersebut.

Yang diantaranya Rosul telah mengabarkan bahwa ,’Sesungguhnya Allah telah menghimpun bumi untukku, maka kulihat sebelah timur dan sebelah barat, dan bahwa sesungguhnya  umatku, kejayaannya akan mencapai yang telah diperlihatkan-Nya kepadaku.’.(’Muslim: 2889). Juga sabdanya,’sesungguhnya Allah akan membangkitkan untuk umat ini setiap awal  seratus tahun seorang mujaddid yang mereformasi agamanya,’ (Abu Daud:4291).

Di tempat lain rosul bersabda,’adalah Nubuwah selama Allah menghendakinya  berada. Kemudian berakhir, kemudian terjadi kekholifahan yang lurus  menurut system kenabian selama Allah mengehendakinya berada, kemudian berakhir. Kemudian terjadi kerajaan yang keras  selama Allah menghendakinya terjadi, kemudian berakhir. Kemudian terjadi pemerintahan penindasan (dictator) selama Allah menghendakinya terjadi, kemudian berakhir. Kemudian terjadi kekholifahan yang lurus menurut system kenabian meliputi seluruh bumi’.(Hadits riwayat Ahmad, majma’uzzawaa’id: 5/188)

Secara detail Syaikh Abdul Majid Aj-Jandani (Al-iman:98) telah merincikan  beberapa janji-janji Allah ta’ala kepada umat Islam di dunia ;

Pertama, kemenangan atas musuh-musuh mereka. Dalam firmanNya,’ Dan kami selalu berkewajiban menolong orang-orang yang beriman’. (ruum:47)

Kedua, Pembelaan dari Allah ta’ala. Dalam firmanNya,’ Sesungguhnya Allah membela oarang-orang yang telah beriman. Sesungguhnya Allah tidak menyukai tiap-tiap orang yang berkhianat lagi mengingkari nikmat’. (al-hajj: 38)

Ketiga, perwalian atas mereka. Dalam firmanNya,’Allah lah sebagai wali-wali orang-orang yagn beriman,’ (Al-Baqoroh: 257)

Keempat, memberikan petunjuk (hidayah) bagi mereka). Dalam firmanNya,’ dan sesungguhnya Allah adalah Pemberi Petunjuk bagi orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus,’ (al-hajj: 54).

Kelima, orang-orang kafir tidak akan menguasai mereka. Dalam firmanNya,’ dan Allah sekali-kali tidak akan memberi jalan kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang beriman,’ (an-nisa: 141).

Keenam,  kedudukan dan kekholifahan di muka bumi. Dalam firmanNya,’ Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman diantara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan merobah (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentausa.Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku.Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang yang fasik,’ (an-nuur: 55)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun