Toleransi adalah suatu sikap saling menghormati dan menghargai antarkelompok atau antarindividu dalam masyarakat atau dalam lingkup lainnya. toleransi antar umat beragam berarti saling menghormati dan menghargai agama lain. (itu katanya)
Lalu bagaimana prakteknya dalam dunia sekitar kita sekarang ini?, benarkah toleransi sudah dijalankan dengan benar ? Sudahkan kita bertoleransi selama ini? (Silahkan dijawab masing - masing).
Bulan Desember, biasanya bulan ini isu - isu toleransi pasti akan menghangat dan terangkat. Desember menjadi bulan dimana umat Nasrani merayakan Hari Raya Natal dan Tahun Baru, dimana biasanya umat Islam saling unjuk diri dengan nama " Toleransi", " Islam itu Indah " dan masih banyak lagi jargon - jargon yang keluar.Â
Pertanyaannya, apakah toleransi harus dilakukan pada bulan Desember dan kepada Umat Nasrani ? Bagaimana dengan bulan - bulan yang lain? bagaimana dengan umat beragama lain? Bagaimana dengan umat yang sama Agamanya tetapi beda Organisasi? Sudahkah kita benar - benar bertoleransi?
Tahun 2013, beberapa pengajian di berbagai daerah dibubarkan oleh sekelompok orang dari suatu oragnisasi yang  (Padahal) beragama yang sama. Toleransi?.Â
Kejadian itu tidak hanya terjadi sekali, tetapi berkali - kali. Tidak hanya terjadi tahun itu, tetapi bahkan terjadi sampai tahun ini juga. Toleransi ?
Kita bisa cek hal - hal tersebut, jejak digital menyimpannya. Saya tidak tahu apa jadinya jika yang dibubarkan itu tidak terima, lantas melakukan balasan dendam. ya, perang saudara yang mengerikan.
Apakah iya, toleransi hanya dilakukan kepada umat beragama lain? lalu (boleh) tidak toleransi terhadap umat agama yang sama (?)
Saya tidak paham apa motif dari semua ini. apa(mungkin) memang bahwa kaum minoritas boleh diperlakukan seenaknya (?) dan kaum mayoritas boleh bertindak semaunya (?) atau semata - mata kaum minoritas ingin mendapatkan pujian, pengakuan dan dukungan untuk menguatkan kemayoritasannya (?)
Apakah boleh kaum mayoritas yang berteriak - teriak toleransi, tidak toleransi ?
Saya tidak ingin memojokkan salah satu pihak, hanya ingin mengajak siapapun yang kebetulan membaca ini, untuk kembali berpikir dan merasa.