Sejak 2014 yg lalu aku mengagumi batik dengan setulus hati. Membuatnya dengan menggunakan canting mungil, berlubang kecil namun mampu menjadikan kain putih polos berubah bermotif cantik saat ku mulai mengajak canting menari nari di atas kain.
Sudah pernah kah kamu memegang canting hari ini? Kalimat tersebut yang sering kali menjadi semangat hati setiap kali harus belajar membatik (mencanting ) di kain. Berawal dari tugas kini menjadi identitas. Yaa saat ini Batik menjadi identitasku, aku dedikasikan karya karya batikku untuk negeri tercinta, Indonesia.Â
Dilahirkan menjadi wanita di keluarga yang sangat sederhana, membuat jalan hidup mempertemukanku dengan budaya batik yang sampai saat ini aku tekuni. Mulai dari menggambar motif batik, memindahkan motif ke kain, mencanting perlahan dengan rasa damai, melakukan proses pewarnaan yang prosesnya sungguh mengasikkan sampai pada akhirnya proses eksperimen warna ataupun teknik membuat batik telah kutemukan. Menjadi produktif adalah pilihan bukan ???Â
Batik Merah Putih Nusantara merupakan karya batik yang aku buat penuh dengan rasa semangat untuk menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia waktu itu. Sebagai rasa Terimakasih ku untuk Indonesia yang memiliki budaya batik penuh filosofis , estetik dan bernilai seni tinggi. Membuat diri ini memiliki identitas dan kualitas yang selalu ingin terus belajar mengembangkan batik juga melestarikannya.
Salam Cinta Batik Indonesia ~~~-~~~Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H