Mohon tunggu...
Arni Alisha
Arni Alisha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Traveling, Membatik dan Menulis

Seorang seniman batik yang sukak traveling juga menulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Gaia Cosmo Hotel, Hotel Instagramable di Yogyakarta

31 Maret 2018   23:07 Diperbarui: 31 Maret 2018   23:22 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anak muda seringkali memilih tempat beraktifitas dengan suasana tempat yang nyaman dan tentunya instagramable. Yogyakarta memiliki banyak hotel yang cukup membuat para wisatawan dibingungkan dengan berbagai pilihan hotel saat hendak berlibur di kota Gudeg ini. Gaia Cosmo Hotel adalah pilihan yang tepat buat kamu yang hoby berfoto dengan spot foto unik nan menarik.

Area kolam renang dengan pantulan karya seni keramik (dok. pri) 

Instagramable sebutannya di kalangan anak muda masa kini. Gaia Cosmo Hotel tampil dengan gaya seni yang mampu mengemas fasilitas hotel bintang tiga ini menjadi rasa fasilitas bintang empat saat dinikmati. Hotel instagramable ini baru saja menyelenggarakan program GAIA Art Movement yang bertujuan untuk menginterpretasikan kreasi, karya, dan inspirasi sebagai wujud support terhadap kesenian lokal dan para talenta-talenta seni.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Karya seni metal yang terpajang megah bak raksasa didepan Lobby hotel 

Satu hari penuh kegiatan bertakjub seni pada tanggal 24/3/2018 terselenggara dengan lancar dan bermanfaat di Gaia Cosmo Hotel. Kegiatan Workshop, Hotel Design & Art Tour, Artist Talk (ngobrol-ngobrol dengan seniman), dan Expert Discussion menjadi rangkaian HEART (Hear Art) ini merupakan program lanjutan untuk mengenalkan seni lebih jauh lagi kepada publik. Bekerjasama dengan Benda Art Management dengan harapan publik dapat mengenal dunia seni dan desain dari perspektif yang berbeda.

Dedy Shofianto seorang seniman kriya Kayu berkesempatan memajang karyanya di Gaia Cosmo Hotel, karyanya menggambarkan keanggunan seekor angsa yang dibuat dengan peralatan kayu dan mekanis lainnya. Susanto yang juga berkesempatan memerkan karya keramiknya dengan terinspirasi dari kehidupan manusia yang dinamis dengan berbagai rintangan menjadi gelang keramik tersusun seperti ombak yang indah jika dilihat pada pantulan cahaya kolam renang hotel. 

Ivan Bestari, pemilik karya seni imajinatif dari daur ulang kaca. Derry Pratama, logam karyanya bak bangunan raksasa. Ludira Yudha, jerat kawat karyanya menggambarkan keterbatasan pemahaman dan jangkauan manusia di alam semesta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun